TRIBUNJATIM.COM - Peristiwa ledakan yang terjadi di kawasan Monumen Nasional (Monas) menghebohkan publik.
Telah terjadi ledakan di kawasan Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019), sekitar pukul 07.05 WIB.
Ledakan terjadi di sisi utara kawasan Monas, tepatnya di seberang Kantor Kementerian Dalam Negeri di Jalan Medan Merdeka Utara.
Terjadinya ledakan ini juga telah dikonfirmasi kebenarannya oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Argo Yuwono.
• Ledakan di Monas Jakarta hingga Lukai 2 Personel TNI, Terungkap Fakta Sebenarnya
"Benar ada ledakan," ucap Argo Yuwono, dikutip dari Kompas TV Live.
Lokasi terjadinya ledakan langsung disterilkan oleh pihak kepolisian yang diturunkan untuk menyelidiki penyebabnya.
Sementara itu, korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis.
TribunNewsmaker.com (grup TribunJatim.com) telah merangkumnya dari berbagai sumber, berikut deretan informasi mengenai peristiwa ledakan di Monas :
1. Ledakan dari Granat Asap
Menurut Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono, ledakan yang terjadi di kawasan Monas terjadi karena granat asap.
Hal itu disampaikan oleh Gatot Eddy Pramono dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (3/12/2019).
"Hasil temuan tim di lapangan ini adalah granat asap yang meledak," kata Eddy, dikutip dari Kompas.com (grup TribunJatim.com).
2. Dua Prajurit TNI jadi Korban Ledakan
Ledakan di Monas mengakibatkan dua prajurit TNI terluka.
Dua prajurit tersebut merupakan anggota Mako Gartap (Markas Komando Garnisun Tetap) yang ada di Jalan Medan Merdeka Timur.
Identitas dua korban yakni bernama Serka Fajar dan Praka Gunawan.
Sebelum ledakan terjadi, keduanya sedang berolahraga.
Saat ini, kedua korban tengah menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto.
• Keresahan Warga di Tulungagung Sejumlah Sapi Tiba-tiba Mati, Warga Curiga Karena Diracuni
3. Luka yang Diderita Korban
Luka pada korban diungkapkan oleh Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono.
Eko mengatakan bahwa korban atas nama Serka Fajar mengalami luka cukup parah di bagian tangan kirinya.
"Korban atas nama Serka Fajar, tangan kiri agak parah pas pegang granat asap.
Kondisi sekarang sadar, bahkan masih bisa duduk," ujar Eko, dikutip dari Kompas.com.
"Artinya bukan suatu korban yang cukup serius, tidak," ucap dia lagi.
Sedangkan korban yang lain, Prada Gunawan mengalami luka ringan di bagian paha.
Saat terjadi ledakan, Prada Gunawan sempat meminta tolong.
"Dia bahkan yang minta tolong dan bantuan," ujar Eko.
4. Masyarakat Diminta Tak Khawatir
Metro Jaya Irjen Gatot Eddy menganggap peristiwa ledakan di Monas bukan kejadian yang menonjol.
Karena itulah tidak perlu dibesar-besarkan.
Gatot Eddy juga meminta agar masyarakat tetap tenang, tidak perlu khawatir.
"Tenang saja, jangan khawatir, DKI Jakarta tidak ada hal-hal menonjol," ujarnya, dikutip dari TribunNews (grup TribunJatim.com).
• Angin Kencang Bikin Tujuh Tiang Listrik di Mojokerto Patah, Ganggu Pasokan Listrik di Dua Kecamatan
5. Kesaksian Warga
Saksi mata di dekat lokasi kejadian mengatakan bahwa bunyi ledakan begitu kencang hingga membuat telinga pengang.
Hal itu diungkapkan oleh seorang petugas kebersihan, Maryati.
Diwartakan Kompas TV, Maryati mendengar ledakan kencang saat ia sedang menyapu di depan gedung Mahkamah Agung.
"Sekali bunyi (ledakannya), kenceng banget," ucapnya.
6. Bukan Serangan Teror
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus memastikan bahwa ledakan itu bukanlah sebuah serangan aksi terorisme atau bom bunuh diri.
Yusri Yunus kemudian meminta masyarakat agar tetap tenang.
Menurutnya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dalam peristiwa ini.
"Sama sekali bukan serangan teror atau bom bunuh diri.
Ini adalah ledakan granat asap biasa dan kami masih selidiki asal granat asap itu," kata Yusri, Selasa (3/12/2109), dikutip dari Wartakotalive (grup TribunJatim.com).
• 5 FAKTA TERBARU Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Pasuruan, Jaringan Kelompok Bom Medan
7. Meledak di Tangan
Diwartakan TribunJakarta, dua personel TNI yang tengah berolahraga menemukan bungkusan plastik di area Monas.
Bungkusan tersebut yang ternyata berisi granat.
Saat diambil, granat tersebut kemudian meledak.
Akibatnya, tangan kiri korban bernama Serka Fajar yang memegang granat tersebut mengalami luka parah.
Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono mengatakan bahwa pihaknya bersama TNI sedang menyelidiki dari mana asal granat asap itu.
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul 7 FAKTA Ledakan di Monas, Penyebab, Identitas Korban hingga Kondisi Prajurit TNI yang Terluka