BREAKING NEWS Warga Tulungagung Resah Sejumlah Sapi Tiba-tiba Mati, Warga Curiga Karena Diracuni
Keresahan Warga di Tulungagung Sejumlah Sapi Tiba-tiba Mati, Warga Curiga Karena Diracuni.
Penulis: David Yohanes | Editor: Sudarma Adi
Keresahan Warga di Tulungagung Sejumlah Sapi Tiba-tiba Mati, Warga Curiga Karena Diracuni
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Warga Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang dibuat resah karena sejumlah sapi mati mendadak.
Isu liar yang berkembang, sapi yang mati mencapai 30 ekor.
Isu ini berkembang liar di media sosial, hingga menimbulkan ketakutan warga.
Setiap malam warga berjaga-jaga keliling kampung, menjaga kandang-kandang sapi.
• 14 Tim Dari Jawa Timur Ambil Bagian di Tulungagung Astuti, Turnamen Bola Voli Kapolres Cup
• KILAS KRIMINAL JATIM: Ayah Tiri Tiduri Siswi di Tulungagung hingga Penggrebekan Kos Mesum di Kediri
• Ada 7 Napi di Lapas Tulungagung Positif Sabu, BNNK Rekomendasi Tambahan CCTV
"Memang ada sapi yang mati, tapi jumlahnya tidak sampai 30 ekor. Dari yang kami data hanya ada delapan ekor," ujar Kepala Desa Nyawangan Sabar, Selasa (3/12/2019).
Sabar mengungkapkan, enam ekor di antara sapi yang mati ada di Dusun Puthuk.
Kematian sapi ini terjadi sejak dua bulan lalu.
Dugaan warga, sapi-sapi ini mati karena diracun.
"Yang membuat warga waspada, sapi-sapi ini mati dengan ciri-ciri keracunan," sambung Sabar.
Diduga ada orang tertentu yang sengaja meracun sapi warga.
Sebab sapi yang mati adalah sapi-sapi yang gemuk, baik sapi perah atau sapi pedaging.
Sapi yang mati tujuh di antaranya dijual, sedang satu sapi disembelih dan dagingnya dibagi-bagikan ke warga.
"Warga takut orang yang menebar racun ini masih keliling cari mangsa. Makanya warga terus curiga dan berjaga-jaga," ungkap Sabar.
Matinya sapi-sapi warga ini sudah dilaporkan ke polisi.