Dan selama ini korban juga dikenal kerap bepergian keluar rumah tanpa pamit ke anak-anaknya.
"Terakhir saksi melihat korban naik ke atas loteng rumah menemukan gelas hijau plastik yang biasa dipakai oleh korban," terang Ipda Jumeno Warsito.
• Bonek Harus Tahu, Ini 11 Titik Nobar Laga Persebaya Surabaya Vs Bhayangkara FC
"Kalau korban pergi dari rumah tidak pernah memberitahu anaknya, bisa sampai 1-2 minggu, kalau ditanya jawabnya dari rumah temannya," ujar Ipda Jumeno Warsito.
Keanehan perilaku yang semacam itu juga disadari oleh tetangga-tetangga korban.
Tetangga korban, Agung sering kali ia melihat korban berjalan tanpa arah di kawasan Surabaya yang berjarak cukup jauh dari kediamannya.
"Biasanya memang jalan kaki bawa tas. Sudah sepuh beliau, emang udah pikun. Kadang jalan jauh saya antarkan gitu," tutur Agung saat ditemui TribunJatim.com di lokasi.
Hal senada juga disampaikan, Petugas Keamanan komplek Sugiarto, tak jarang korban saat tersesat di kawasan Surabaya diantar oleh para tetangga yang bersimpati padanya.
"Sudah sepuh sudah enggak sadar. Warga sering ngantarkan beliau kalau tersesat jauh dari rumah. Sering hilang,
kadang ketemu dimana diantar Satpol PP," pungkasnya.
• Sempat Dikira Ular Besar, Ternyata Mayat Seorang Pria di Bawah Jembatan Dusun Kungkuk Kota Batu
Diberitakan seblumnya, Petugas Keamanan perumahan, Sugiarto menjelaskan, korban ditemukan oleh petugas kebersihan pemilik rumah, Nur Wahyudi, yang kebetulan hendak membersihkan bagian dalam rumah karena berencana akan direnovasi.
Sesampainya di dalam rumah, Nur Wahyudi sontak mencium aroma tak sedap menyeruak.
Saat ditelusuri sumber aroma tak sedap itu, ternyata ada sesosok mayat dalam kondisi bersedekap di pojok kamar paling ujung rumah tersebut.
"Itu rumahnya Pak Sie Soenjoto Soegianto, mau direnovasi katanya. Ada bau gak enak ternyata korban," kata Sugiarto saat ditemui TribunJatim.com, Minggu (8/12/2019).
Menurut Kanit Reskrim Polsek Benowo Ipda Jumeno Warsito, kondisi mayat korban telah dalam fase pembusukan.
Diperkirakan kematian korban di dalam lokasi tersebut terhitung sejak sebulan lalu.
Ipda Jumeno Warsito menuturkan, personelnya berhasil memastikan identitas korban setelah menemukan KTP dan SIM yang berada di dekat tubuh korban.
"Setelah di cek di alamat korban dan ada anaknya bernama Reza dan Ilham anak korban membenarkan orang tuanya sudah menghilang sekitar 1 bulanan,"
Saat ini mayat telah dipindahkan ke RSU Dr Soetomo, sedangkan kedua anak korban kini berada di Mapolsek Benowo untuk dimintai keterangan.
• Nil Maizar Berharap Gelandang Energik Persela Kei Hirose Konsisten hingga Akhir Kompetisi