Universitas Brawijaya Malang Akan Buka 2 Prodi Spesialis Tahun Depan, Keperawatan Jiwa dan Komunitas

Penulis: Sylvianita Widyawati
Editor: Arie Noer Rachmawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gedung Keperawatan di kampus 2 Universitas Brawijaya Malang, Selasa (10/12/2019). Tahun depan ingin mengembanhkan dua prodi spesialis baru yaitu keperawatan jiwa dan komunitas.

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Jurusan Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya ingin mengembangkan prodi spesialisnya tahun depan.

Yaitu prodi Spesialis Keperawatan Jiwa dan Spesialis Keperawatan Komunitas.

Menuju itu, ada visitasi dari kolegium Pengurus Perawat Nasional Indonesia (PPNI) pusat dan daerah ke jurusan Keperawatan di kampus 2 UB, Selasa (10/12/2019).

Tips Memilih Program Studi Kuliah untuk SNMPTN 2020, Perhatikan Akreditasi hingga Prospek Kerja

"Jurusan Keperawatan selain ingin mengembangkan ke atas juga ke samping yaitu spesialisnya," jelas Dr Ahsan SKP Mkes, Kajur Keperawatan FK UB pada wartawan di sela visitasi.

Hal ini sesuai tuntutan profesi dan masyarakat.

Dari visitasi ini diharapkan nanti ada rekom kolegium dan akan diajukan ke Kemendikbud untuk dua spesialis yang rencana akan dibuka pada 2020.

10 PTN Penerima Siswa Terbanyak Lewat SNMPTN 2019, Ada Universitas Brawijaya dan Universitas Jember!

Prodi spesialis ini nanti bisa mengakomodir output dari program magister.

"Kami sudah menyiapkan sejak 2 tahun lalu. Termasuk sarana prasarana, dosen, lab," kata Ahsan.

Untuk syarat SDM harus ada lima doktor di bidang keperawatan dan kesehatan.

10 Jurusan Saintek Paling Ketat Persaingan dalam SNMPTN, Prodi Keperawatan 1,99 persen

Serta tiga orang yang kompenten di bidangnya.

Untuk lab, disiapkan dua gedung yaitu di kampus 2 dan kampus utama.

Sedang Dr ns Heni Dwi Windarwati MKep Sp Kep J, staf pengajar Departemen Keperawatan Jiwa UB menyatakan prodi Spesialis Keperawatan Jiwa hanya ada di UI.

10 Jurusan Soshum Paling Ketat Persaingan dalam SNMPTN, Prodi Pendidikan Agama Islam 1,92 persen

"Kami ingin mengembangkan untuk Indonesia timur," jelas Heni.

Sebab angka gangguan jiwa di Jatim cukup besar.

Ada 40.000 kasus. Jika tenaga kesehatannya baik, diharapkan bisa menekan angka itu.

Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya Buka Alih Jenjang Prodi S1 Gizi Mulai Tahun Akademik 2019/2020

"Sebagai lembaga pendidikan, maka menyiapkan tenaga yang kompeten," katanya.

Ia berharap nanti bisa ada Spesialis Keperawatan Jiwa.

Sebab riset-riset mengenai itu cukup banyak.

Stikom Surabaya Jadi Universitas Dinamika, Bakal Buka Prodi Pariwisata, Cari Dosen Kualifikasi S2

Untuk spesialis perlu waktu satu tahun atau dua semester sebagaimana di UI.

Namun nanti di UB akan diberi kekhasan, seperti pada kekerasan (abuse), kecanduan dan pasung.

Heni yang juga anggota tim teknis pasung Dinkes Jatim ini menyatakan korban pasung cukup banyak.

Cara LTMPT Lakukan Seleksi SNMPTN dan SBMPTN 2020, Registrasi Akun di Portal.ltmpt.ac.id

Di Jatim ada 3000 an. Tapi sekarang tinggal 600 an. Yang dipasung adalah usia produktif.

Penyebabnya karena pelayanan belum optimal, sering kambuh dll.

Untuk menemukan korban pasung kadang susah karena disembunyikan keluarganya. (Surya/Sylvianita Widyawati)

SNMPTN 2020 Dibuka, Ini 4 Jurusan Teknik yang Jarang Dirilik tapi Banyak Dibutuhkan

SNMPTN 2020 - 5 Jurusan Ini Banyak Dibutuhkan di Dunia Kerja Masa Depan, Dilengkapi Prospek Karier

Berita Terkini