14 Adegan Diperagakan Pembunuhan Tukang Pijat di Gresik

Penulis: Willy Abraham
Editor: Yoni Iskandar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersangka untung (kanan) memperagakan adegan membunuh korban Kasniti dengan bantal, Kamis (19/12/2019). Foto : Willy Abraham.

 TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Sebanyak 14 adegan diperagakan oleh Untung (53) saat membunuh kekasih gelapnya Kasniti (49) di sebuah kamar kos di Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Sidomoro, Gresik.

Rekonstruksi yang digelar oleh Korps Bhayangkara itu dihadiri oleh jaksa penuntut umum (JPU) Aditya Budi dan Silo Candra Wati. Menurutnya, hasil rekonstuksi ini untuk melengkapi berkas perkara untuk segera dibawa ke persidangan.

Diketahui, tersangka memperagakan 14 adegan dalam rekonstruksi tersebut. Mulai awal korban masuk ke kamar kos, melakukan perbincangan hingga tersangka meninggalkan korban dalam kondisi meninggal.

Pada adegan ke sembilan misalnya. Korban sudah diketahui dalam kondisi tidak bernyawa. Korban diperankan oleh salah satu pegawai Polres.

Kasatreskrim Polres Gresik AKP Panji P Utama menyebutkan, tidak ada temuan baru dalam rekonstruksi tersebut.

"Sebelum korban dibekap hingga meninggal, keduanya sempat melakukan hubungan badan," ujarnya kepada wartawan Kamis (19/12/2019).

7 Khasiat Bunga Lawang yang Jarang Diketahui Banyak Orang, Rempah dengan Bentuk Unik

Signifikan, Temuan Situs Pendem Berpeluang Kuak Sejarah Kawasan Pendem dan Kota Batu

Polresta Sidoarjo Akan Tindak Tegas Ormas yang Lakukan Sweeping Saat Natal dan Tahun Baru

Korban di bekap dengan bantal pada saat kondisinya sudah lemas. Sehingga tidak ada perlawanan dari korban. Korban dibekap selama lima menit.

Mantan Kasatreskrim Polres Banyuwangi itu mengaku selain motif jengkel karena sering dimintai uang setiap pekan. Hubungan tersangka dan korban adalah pasangan selingkuh.

"Motifnya tersangka jengkel sering dimintai uang setiap minggunya," tambahnya kepada Tribunjatim.com.

Sekadar informasi, tersangka Untung usai menghabisi korbannya pada Senin (3/6/2019) yang memiliki enam orang anak itu langsung pulang ke Jombang.

Setelah pulang ke Jombang merayakan Idul Fitri bersama kedua anaknya beserta cucu. Untung langsung melarikan diri bersama istri sahnya ke Serang, Banten. Disana, tenaga honorer rumah pemotongan hewan (RPH) Gresik itu menjual HP korban seharga Rp 100 ribu.

Lalu kabur bersama istrinya ke Kabupaten Berau, Kalimantan Timur dan baru ditangkap pada Rabu (4/12/2019). (wil/Tribunjatim.com)

Berita Terkini