Terkuak Pembunuh Gadis Berjilbab Terkubur di Belakang Kos Coba Bunuh Diri, Tusuk Perut Berkali-kali

Penulis: Ani Susanti
Editor: Adi Sasono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembunuh Wina, mahasiswa Bengkulu yang terkubur di belakang kos ditangkap.

TRIBUNJATIM.COM - Pembunuh di kasus kematian gadis berjilbab terkubur di belakang kos akhirnya tertangkap.

Saat ditangkap, penjaga kos korban itu berusaha bunuh diri di hutan.

Alasannya melakukan itu ikut terungkap.

Pelaku adalah Pardi, penjaga kos yang membunuh Wina Mardiani, mahasiswa Bengkulu dan mengubur mayatnya di belakang kos.

Simak faktanya.

Truk Kontainer Muat Mebel Kayu Terbakar di Depo Tanto Surabaya, Ada Dua Korban Alami Pendarahan Otak

Wina Mardiani semasa hidup. Mahasiswi yang jasadnya terkubur di belakang kos. (Facebook Wina Mardiani via Serambi News)

Geger Kematian Gadis Berjilbab Terkubur di Belakang Kos, Ternyata Dibunuh, Kondisi Jasadnya Janggal

1. Ditangkap di hutan

Diberitakan, Pardi (PI) alias Pardi bin Suhaila (29), pelaku utama pembunuhan Wina Mardiani (20), mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu, Empat Lawang, Sumatera Selatan, telah ditangkap, Rabu (18/12/2019).

Kapolres Bengkulu AKBP Pahala Simanjuntak mengatakan, setelah menjadi buronan, Pardi kabur ke Empat Lawang.

Penjaga rumah indekos tempat Wina tinggal itu juga sempat bersembunyi di dalam hutan di kawasan Empat Lawang.

Alasan Penjaga Kos Bunuh Gadis Berjilbab Lalu Kubur di Rawa & Kondisinya Janggal, Dipicu Sakit Hati?

2. Pardi mencoba bunuh diri

Setelah serangkaian penyelidikan, polisi menangkap pelaku di rumah keluarganya.

Namun, pelaku sempat berusaha bunuh diri dengan melukai perut dan gantung diri.

"Pelaku berusaha bunuh diri dengan cara menusuk perut menggunakan pisau dan gantung diri saat polisi masih bernegosiasi dengan pihak keluarga," ujar Pahala, dikutip dari Kompas.com, Jumat (20/12/2019).

Ucapan Terakhir Calon Istri Lettu Erizal Zuhri Lihat Jenazah Si Prajurit Kopassus: Senyum Bahagia

3. Kronologi Pardi berusaha bunuh diri

Awalnya, keluarga Pardi berinisiatif menyerahkan pelaku ke Polsek Lintang Kanan dengan syarat ada jaminan pelaku tidak diamuk massa.

Halaman
12

Berita Terkini