FAKTA-FAKTA Guru SMP di Jombang Tewas Bersimbah Darah, 1 Temuan di TKP Jadi Petunjuk Penting Polisi
TRIBUNJOMBANG.COM, PERAK - Kasus tewasnya Eli Marida (47), guru SMPN 1 di Jombang tewas bersimbah darah, Sabtu (21/12/2019) masih belum menunjukkan titik terang alias masih gelap, Minggu (22/12/2019).
Sejauh ini, hasil penyelidikan polisi belum menunjukkan tanda-tanda siapa pelaku yang menghabisi nyawa ibu dua anak asal Desa Temuwulan Kecamatan Perak, Jombang, ini.
Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Ambuka Yudha Hardi Putra terkesan enggan memberikan keterangan. Baik saat ditanya mengenai perkembangan hasil penyelidikan maupun berapa jumlah saksi yang telah dimintai keterangan sejauh ini.
• Bus Sugeng Rahayu Bawa 15 Orang Penumpang Hantam Truk di Tol Jombang-Mojokerto, 1 Kondektur Tewas
• Teriakan Guru SMP Jombang Berujung Tewas Bersimbah Darah Usai Mengajar, Polisi Kuak 2 Benda Penting
• Guru SMP di Jombang Tewas Bersimbah Darah, Polisi Temukan Paving dan Pisau Dapur Berdarah
Bahkan, dia meminta awal media untuk tidak mengganggu kerja polisi di lapangan selama proses penyelidikan ini masih berjalan.
"Aku tak kerja dulu to, nanti akan dirilis hasilnya kalau sudah ketangkap," kata Ambuka Yudha, kepada awak media, Minggu (22/12/2019).
Selain itu, Ambuka Yudha juga mengaku sejak selamam timnya di lapangan masih fokus bekerja keras di lapangan untuk bisa segera mengungkap dugaan pembunuhan sadis yang menewaskan istri dari Edi Purnomo ini.
Dia meminta awak media memberikan empati kepada polisi dengan tidak menanyakan terlebih dulu perkembangan hasil penyelidikan ini.
"Jenengan punya kebutuhan kami punya kewajiban untuk mengungkap ini. Sekali lagi kalau sudah ketangkap pasti akan kami rilis, pasti kami share kok", pungkasnya.
Diberitakan, Eli Marida (47) ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya, Sabtu (21/12/2019).
Peristiwa ini diperkirakan terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu, korban baru saja pulang usai mengajar muridnya di SMP Negeri 1 Perak.
Mayat korban pertama kali ditemukan pihak keluarga dalam keadaan terlentang dan bersimbah darah di depan kamar mandi yang ada di rumah tersebut. Korban tewas dengan luka parah di bagian kepala.
Sejauh ini polisi belum bisa menyimpulkan penyebab pasti kematian korban sekaligus motif dan berapa jumlah pelaku yang telah membuat satu nyawa melayang ini.
Hanya saja, di Tempat Kejadian Perkara (TKP) polisi menemukan sebuah paving balok atau batako ukuran besar serta pisau dapur yang bengkok, yang keduanya terdapat bercak darah .
Dua benda tersebut diduga dipakai pelaku untuk menghabisi korban.
Saat peristiwa terjadi, pintu rumah tak terkunci dan korban sendirian di rumahnya. Selain itu di sekitar mayat korban juga ditemukan sejumlah perhiasan berceceran.