Jembatan Muharto di Kota Malang Dibuka Lagi, Tapi Hanya Bisa untuk Kendaraan Roda Dua
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kendaraan roda dua hanya diperbolehkan melewati Jembatan Muharto pasca dibuka pada pagi tadi, Selasa (24/12).
Sejak siang tadi, sejumlah kendaraan mulai melewati jembatan yang membelah sungai brantas di Kota Malang itu.
Kendaraan roda dua hanya bisa melewati sebelah selatan jembatan.
Sedangkan untuk ruas sebelah utara jembatan masih ditutup.
• Jelang Misa Malam Natal, Gereja Katedral Ijen di Kota Malang Tambah 2000 Bangku Untuk Jamaah
• Kabar Gembira ! Jembatan Muharto di Kota Malang Dibuka Lagi Besok, Bisa Kurangi Kemacetan Kendaraan
• Rekayasa Lalu Lintas Natal dan Tahun Baru 2020 di Malang, Sistem Buka Tutup Bakal Diberlakukan
Karena di sana masih ada beberapa proses pengerjaan yang hingg kini masih belum selesai.
Di atas jembatan, juga terdapat barrier jalan yang digunakan sebagai pembatas jalan.
Sehingga, roda empat tidak bisa melewati jembatan yang memiliki panjang sekitar 40 meter tersebut.
"Sekitar jam 07:30 WIB baru di buka tadi oleh petugas dari Dinas Perhubungan Kota Malang," ucap Suwandi warga sekitar.
Meski telah dibuka, arus kendaraan terlihat masih lengang.
Beberapa kendaraan roda empat juga terpaksa harus putar balik, lantaran jembatan hanya dikhususkan untuk roda dua saja.
Belum bolehnya roda empat melewati Jembatan Muharto juga terlihat dari poster dan barier jalan yang masih berada di perempatan cukam.
Sementara di atas jembatan Muharto juga tidak terlihat lagi adanya tiang pembatas jalan.
"Setelah kami buka, nanti tidak akan ada lagi pembatasan tonase seperti pada hari-hari sebelumnya," ucap Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang Handi Priyanto.
Sebelumnya, akses jalan di Jembatan Muharto, Kota Malang akan ditutup selama tujuh hari mulai tanggal 15-21 Desember 2019 lalu.
Hal itu seiring dengan proses kontruksi jembatan yang kini sedang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Malang.
Penutupan akses jalan tersebut sehubungan dengan akan dilakukan pemasangan penguatan Jembatan Muharto.
Setelah kontruksi Jembatan Muharto kekuatannya hanya tinggal 40 persen berdasarkan uji forensik yang dilakukan oleh tim dari Universitas Brawijaya.