"Saya akan sampaikan juga ke Kadin Lamongan dan Kadin Jatim untuk dibantu perluasan pemasarannya,” katanya.
Sementara itu, perwakilan dari YLP, Ustadz Sumarno mengatakan ada beberapa jenis kurma yang telah dibudidayakan.
Di antaranya kurma jenis sukkari dan barhe, yang telah disesuaikan dengan iklim di Indonesia.
Luas areal pembibitan 1,5 ha bisa ditanami 70 pohon kurma.
Budidaya dilakukan melalui dua metode, dengan menggunakan kultur jaringan dan dengan biji kurma.
"Insya Allah siap berbuah dan panen di usia 3 tahun," katanya.
Pihaknya telah melibatkan 12 orang untuk menangani pembibitan dan penanaman sampai target berbuah nanti.
Mereka yang dilibatkan berusia antara 25 tahun hingga 40 tahun.
"Yang kami libatkan juga jamaah Masjid Baitul Muttaqin yang berada di lingkungan Yayasan Lingkar Perdamaian," ujar Ustadz Sumarno.(hanif manshuri)