Luasan yang terbakar sekitar lima hingga sepuluh persen dari total keseluruhan gedung.
"Kerugian belum tahu, untuk korban nihil," tegasnya.
• Kebakaran di Toko Elektronik UFO Kertajaya, 29 Unit Mobil PMK dan Bronto Skylift Dikerahkan
• Belum Dapat Kontrak Baru, Otavio Dutra Berpotensi Tinggalkan Persebaya Surabaya
Di sisi lain, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengungkapkan alasan dirinya terjun langsung sekaligus memantau kebakaran yang terjadi di toko elektronik UFO di Jalan Kertajaya Surabaya.
Wali Kota perempuan pertama di Surabaya itu ingin memastikan api tak merembet ke kawasan perkampungan sekitar lokasi.
"Karena ini padat sekali, saya khawatir ini merambat ke belakang kalau sampai terjadi apa-apa kan bisa masuk ke kampung," kata Risma saat ditemui wartawan TribunJatim.com di toko elektronik UFO.
Oleh karena itu, Tri Rismaharini memerintahkan petugas PMK Surabaya untuk all out dalam menjinakkan si jago merah.
"Karena saya tidak ingin merambat ke tempat lain," tambah Risma.
Namun Risma bersyukur, petugas PMK Surabaya dapat membuat api padam sehingga tidak sampai menghanguskan gedung toko elektronik yang terkenal tersebut.
"Alhamdulillah ini selamat," pungkas Risma.
Di lain pihak, Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara menuturkan, Risma semula memimpin rapat di kediaman Wali Kota di Jalan Sedap Malam bersama jajaran OPD.
Namun, setelah mendengar sirine dari mobil PMK, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini langsung terjun ke lokasi kejadian kebakaran.
"Kemudian beliau mendengar mobil PMK lewat," kata Febri di lokasi.
"Setelah dapat lokasinya, langsung meluncur ke lokasi," imbuh Febri.
• Gelar Pendidikan Politik, Golkar Jatim Berharap Kader Perempuan Berkiprah di Eksekutif & Legislatif
• Astra Peugeot: Jawa Timur Jadi Provinsi Terlaris Penjualan Mobil Peugeot
Sesampainya di lokasi, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini memantau insiden kebakaran hebat di toko elektronik UFO.
Wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini terlihat basah kuyup akibat terkena imbas semprotan air dari mobil pemadam kebakaran.