Toko Elektronik UFO Kertajaya Terbakar

Petugas Damkar Alami Sesak Napas Saat Padamkan Api di Toko Elektronik UFO Kertajaya

Penulis: Yusron Naufal Putra
Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Toko Elektronik Ufo Kertajaya terbakar, saat ini petugas masih berjibaku memadamkam api

Lantas, bagaimana kronologi kejadian toko elektronik UFO terbakar?

Salah seorang karyawan toko elektronik UFO bernama Aditya Purwa mengungkapkan kronologi kebakaran di toko elektronik UFO saat ditemui wartawan TribunJatim.com.

Aditya Purwa menduga kebakaran di toko elektronik UFO diduga akibat korsleting listrik.

Sekitar pukul 10.39 WIB, Aditya Purwa sedang bersama dengan rekan kerjanya mengemasi barang-barang.

Menurut kesaksian salah satu karyawan sales AC, titik api pertama kali muncul dari lantai 2.

"Kita dengar ada ledakan," katanya.

29 Unit Mobil PMK Diterjunkan untuk Padamkan Api di Toko Elektronik UFO, Jalan Kertajaya Ditutup

Wali Kota Risma Basah Kuyup Ikut Padamkan Api di Toko Elektronik UFO Kertajaya

Toko Elektronik Ufo Kertajaya terbakar, saat ini petugas masih berjibaku memadamkam api (SURYA/FIRMAN RACHMANUDIN)

Toko Elektronik Ufo Kertajaya terbakar, saat ini petugas masih berjibaku memadamkam api (SURYA/FIRMAN RACHMANUDIN)
Menurutnya, dia dan rekannya menyangka ledakan suara bersumber dari barang yang jatuh.

Namun, betapa kagetnya dia dan rekannya saat mengetahui munculnya api.

"Sebagian karyawan berupaya memadamkan pakai Alat Pemadam Kebakaran (APAR) dan sebagian lagi, mereka berlari keluar gedung,” tambahnya.
Saat kebakaran terjadi, para karyawan tengah beraktivitas dan melayani para pelanggan.

Kepala Dinas PMK Surabaya, Dedik Irianto mengatakan, pihaknya menerima laporan kebakaran tersebut kemudian langsung menerjunkan petugas.

"Terima berita sekitar jam 10.00 WIB , kemudian langsung unit terdekat sama walang kadung ke lokasi dan melakukan pemadaman," kata Dedik.

Selanjutnya, unit mobil pemadam kebakaran pun terus berdatangan.

Dedik mengungkapkan, titik api pertama kali muncul dari lantai 2 dan merembet ke lantai 3 serta lantai 1 gedung.

Dugaan sementara yang didapat pihaknya yakni konsleting listrik.

"Awal di lantai dua kemudian terjadi perambatan ke lantai tiga dan lantai satu efek dari kabel-kabel yang terlalu panas tadi," kata Dedik.

Halaman
1234

Berita Terkini