Pilwali Surabaya 2020

PDIP Bakal Umumkan Rekomendasi Pilkada Serentak 2020, Siapa Bakal Gantikan Wali Kota Risma?

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat ditemui di Toko Elektronik UFO Kertajaya

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - PDIP akan mengumumkan rekomendasi untuk pilkada serentak 2020, termasuk untuk Pilwali Surabaya.

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Sri Untari mengungkapkan untuk rekomendasi Pilkada serentak 2020 Jatim akan diumumkan pada tanggal 10-11 Januari 2020 mendatang.

Pengumuman tersebut bertepatan dengan HUT ke 47 dan Rakernas I PDIP.

Namun begitu, Sri Untari menolak memberikan bocoran apakah rekomendasi tersebut termasuk untuk Pilwali Surabaya 2020 atau tidak.

Sambut Malam Tahun Baru, Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Pilih Kumpul Bareng Keluarga

“Tunggu sajalah nanti,” ucap Sri Untari, Rabu (1/1/2019).

Yang pasti, pengumuman rekomendasi akan didahulukan pada daerah yang paling siap.

Bocorannya, dari 19 kabupaten/kota ikut Pilkada 2020, baru tiga hingga empat yang diumumkan pekan depan. Sisanya bakal menyusul.

“Nanti DPP yang mengumumkan saat rakernas. Kalau tidak tanggal 10 ya tanggal 11 Januari. Kan itu pembukaannya tanggal 10 Januari di Jakarta,” ucap Legislator asal Malang ini.

Untari menegaskan bahwa rekomendasi merupakan kewenangan penuh DPP PDI Perjuangan.

Sedangkan pengurus di daerah hanya memberi usulan dan laporan berdasarkan pengamatan situasi politik, serta hasil survei yang telah dilakukan.

Hingga saat ini, lanjut Untari, sudah 12 kabupaten/kota yang surveinya sudah diserahkan ke DPP PDI Perjuangan.

Untuk tujuh daerah yang tersisa masih dalam proses.

Untuk menjaga objektivitas, Untari, menjelaskan survei tersebut dilakukan oleh lembaga survei dari eksternal partai.

“Pokoknya nanti DPP yang mengumumkan. Bu ketua umum yang akan mengumumkannya langsung saat Rakernas,” tandasnya.

Pilwali Pasuruan 2020: Golkar Siapkan Kader Perempuan

Partai Golkar telah menyiapakan kader perempuan di Pemilihan Wali Kota Pasuruan pada Pilwali Pasuruan 2020.

Dia lah Yuli Andriani.

Yuli Andriani digadang akan meramapikan bursa Calon Wali Kota Pasuruan.

”Kami memiliki kader internal potensial yang kami usung di Pilwali Pasuruan 2020. Kali ini kami membuka peluang mengusung figur perempuan,” kata Plt Ketua DPD Golkar Pasuruan, Saifullah Ma'sum kepada TribunJatim.com ketika dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu (28/12/2019).

Yuli Andriani merupakan kader aktif partai berlambang pohon beringin ini.

Adapun sampai saat ini, Yuli Andriani menjabat sebagai Ketua Gerakan Perempuan Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (GePe MKGR) Jawa Timur.

GePe MKGR merupakan organisasi perempuan yang berada di bawah naungan MKGR sebagai ormas pendiri Partai Golkar.

Melihat pengalaman berpartai dan memimpin organisasi, Saifullah Ma'sum optimistis Yuli Andriani akan mendapat antusias masyarakat.

Apalagi, Yuli Andriani merupakan kader Golkar asli Pasuruan.

Terkait posisi calon, Golkar masih menargetkan dapat meraih kursi Calon Wali Kota.

Mengingat, Golkar memiliki tujuh kursi dari 30 kursi DPRD Kota Pasuruan.

Hasil ini sekaligus menempatkan perolehan partai yang identik dengan warna kuning ini berada di peringkat kedua di bawah PKB sebagai pemenang di Kota Pasuruan (delapan kursi).

Sekalipun demikian, Saifullah Ma'sum menyebut, pihaknya masih akan membuka komunikasi lintas parpol untuk membicarakan rencananya koalisi.

Termasuk, dengan mempertimbangkan hasil survei calon di Kota Pasuruan.

”Sekalipun kami dapat mengusung calon tanpa adanya koalisi, kami tetap mementingkan kebersamaan,” kata Saifullah Ma'sum.

Tak hanya dari pengurus daerah Kota, pencalonan Yuli Andriani pun mendapat lampu hijau dari DPD Golkar Jatim.

Sekretaris DPD Golkar Jatim, Sahat Tua Simanjuntak mendorong lebih banyak kader perempuan dapat menduduki berbagai posisi strategis, baik di tingkat legislatif maupun eksekutif.

”Golkar selalu mendorong kader internal untuk maju di pesta demokrasi, terlebih bagi para kader perempuan Golkar,” kata Sahat saat dikonfirmasi terpisah.

Apabila dalam proses komunikasi dengan calon maupun lintas partai mendapat antusias, pihaknya tak segan untuk membantu pemenangan.

”Kalau sudah fix semua, misalnya program kerjanya, koalisi partainya, hingga pasangan calonnya, pengurus Jatim tentu akan turun memenangkan kadernya,” pungkas Sahat. (bob)

Berita Terkini