TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Mayat laki-laki di Tol Kebomas Gresik ternyata dibunuh dengan motif dendam asmara.
Korban diketahui, telah melakukan hubungan gelap hingga kekasihnya berbadan dua.
Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo mengatakan, pihaknya usai mengetahui identitas korban yaitu bernama Mad Mola alias Muhammad Mulla (33) warga Sampang. Pihaknya langsung melakukan serangkaian penyelidikan.
• Modus Penipuan Perempuan Malang dan Surabaya, Jamin Masuk Polri Lewat Jalur Khusus, Minta Rp 52 Juta
• Akhir Tragis Pria Lamongan Tewas Tersetrum Listrik Jebakan Tikus Saat di Sawah, Luka Bakar di Tangan
Nah, sebanyak dua pelaku pembunuhan langsung diamankan.
Pertama Sugiyanto diamankan di Dusun Kembang Timur, Desa Ketapang Timur, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang.
Sugiyanto ditangkap dirumahnya pada Selasa (7/1/2020) pukul 01.00 Wib bersama jajaran Polres Sampang.
Pelaku selanjutnya adalah Abdur Rohman ditangkap di Jalan Kedondong No. 2 Desa Waturejo, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah.
• OTT Komisioner KPU, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat Dukung 100% Langkah KPK
• Pilih Tetap Membela Persebaya, Irfan Jaya Ungkap Ada Banyak Tekanan karena Batal Gabung PSM
"Total ada tujuh pelaku pembunuhan, dua kita amankan, sisanya sedang kita lakukan pengejaran," ujarnya, Kamis (9/1/2020).
Diketahui, motif pembunuhan adalah korban telah menghamili istri seorang TKI berinisial J, warga Sampang.
"Hamil hingga lima bulan," terangnya.
Kemudian, J pulang dari luar negeri tempatnya bekerja dan menemui istrinya itu pada bulan November 2019.
Mengetahui istrinya hamil, J mengumpulkan pelaku lainnya yang merupakan saudaranya sendiri untuk mencari keberadaan korban bernama Mad Mola itu untuk dibunuh.
• Terjemahan Bahasa Indonesia Lirik Lagu Kartonyono Medot Janji Denny Caknan
• 5 Anak Asuhnya Terpaksa Keluar dari Tim, Pelatih Al Rayyan Berencana Promosikan Sejumlah Pemain U-15
Lanjut Kapolres, diketahui, Sugiyanto berperan untuk membujuk korban. Diketahui korban sedang bersembunyi di Gresik usai mengetahui J pulang dari luar negeri.
Kemudian, Sugiyanto menjemput korban di Gresik bersama Mad Ribut yang saat ini masih DPO menggunakan mobil Toyota Avanza berwarna abu-abu.
Di dalam mobil, Sugiyanto mengajak korban untuk menyelesaikan permasalahan menghamili istri J itu secara baik-baik.
Ajakan itu, diiyakan oleh korban.
• Akhir Tragis Pria Lamongan Tewas Tersetrum Listrik Jebakan Tikus Saat di Sawah, Luka Bakar di Tangan
• Gelar Try Out, Pelatih Al Rayyan Punya Gambaran Kerangka Tim untuk Kompetisi Internal Persebaya 2020
Dibawalah korban menuju Tol Manyar, di sana lima pelaku sudah menunggu di dalam mobil toyota Avanza hitam.
"Kemudian korban langsung dibawa masuk ke dalam mobil Avanza hitam," terang Kapolres.
Rohman bertugas sebagai pengemudi. Kemudian satu pelaku duduk di depan, kemudian dua duduk di tengah.
J suami dari S kekasih gelap korban, duduk di sebelah kanan. Kemudian pelaku lainnya duduk di sebelah kiri dan satu orang duduk di belakang.
"Tidak lama korban langsung dijerat menggunakan tali tampar warna biru, kemudian dicekik hingga meninggal dunia. Kemudian jenazahnya dibuang di exit tol Kebomas KM 16," tuturnya.
• FAKTA BARU Mayat di Belakang BMKG Kalianget Sumenep, Keluarga: Memang Depresi, Suaminya Kawin 4 Kali
• Menolak Otopsi, Keluarga Akui Mayat Perempuan di Belakang BMKG Sumenep Sempat Alami Depresi
Korban yang mengenakan sarung dan kemeja kotak-kotak itu dibuang pada Sabtu (28/1/2020).
Lokasi pembunuhan mulai dari tol Manyar menuju tol Kebomas.
Saat ini sebanyak lima pelaku lainnya berstatus DPO. Termasuk J suami sah dari S yang dihamili korban hingga lima bulan.
Dua tersangka dijerat dengan Pasal 340 Subsider 338 dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup. (Willy Abraham)