Terpopuler

TERPOPULER JATIM: Angka Kematian Bayi di Tulungagung karena Tersedak Susu Formula Naik

Editor: Alga W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Meilani Alfira Damayanti (2,8 tahun), anak janda miskin warga Desa Latukan, Kecamatan Karanggeneng, Lamongan, penderita gizi buruk, dirawat di RSUD dr Soegiri, Senin (13/1/2020).

TERPOPULER JATIM: Angka kematian bayi di Tulungagung karena tersedak susu formula naik.

TRIBUNJATIM.COM - Berikut berita Jawa Timur terpopuler di TribunJatim.com, Senin (13/1/2020):

Download Lagu MP3 Pamer Bojo Nella Kharisma Versi Cendol Dawet, Dilengkapi dengan Kunci Gitar

1. Angka Kematian Bayi di Tulungagung pada 2019 Meningkat, Tersedak Susu Formula Jadi Penyebab Utama

Kader posyandu menimbang berat bayi, untuk memantau tumbuh kembangnya (TRIBUNJATIM.COM/DAVID YOHANES)

Angka kematian bayi di Kabupaten Tulungagung tahun 2019 meningkat hingga sebanyak 126 anak dari 14.364 kelahiran.

Sedangkan, tahun 2018 lalu, angka kematian bayi tercatat sebanyak 106 anak dari 14.749 kelahiran, atau naik di tahun 2019 ini sebanyak 20 kematian.

"Penyebab kematian paling besar adalah asfiksia daan berat badang lahir rendah (BBLR)," terang Kasi KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Siti Munawaroh.

Download MP3 Kumpulan Lagu Campursari Didi Kempot Terpopuler: Pamer Bojo, Banyu Langit, hingga Cidro

Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, aspirasi atau tersedak menjadi salah satu penyebab kematian bayi.

Bayi yang mengalami aspirasi ditemukan pada kasus bayi yang diberi susu formula dengan dot.

Baca selengkapnya >>>

2. Naiknya Angka Kematian Bayi di Tulungagung di Tahun Ini, Tersedak Susu Formula dengan Dot Jadi Sebab

Kader posyandu menimbang berat bayi, untuk memnatau tumbuh kembangnya (TRIBUNJATIM.COM/DAVID YOHANES)

Angka kematian bayi di Kabupaten Tulungagung tahun 2019 sebanyak 126 anak dari 14.364 kelahiran.

Sedangkan tahun 2018 lalu, angka kematian bayi tercatat sebanyak 106 anak dari 14.749 kelahiran, atau naik di tahun 2019 ini sebanyak 20 kematian.

 
"Penyebab kematian paling besar adalah asfiksia dan berat badan lahir rendah (BBLR)," terang Kasi KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) dan Gizi Dinkes Tulungagung Siti Munawaroh.

Baca selengkapnya >>>

3. Balita Janda Penjual Jajan Keliling di Lamongan Alami Gizi Buruk, Usia 2,8 Tahun Berat Badannya 4 Kg

Meilani Alfira Damayanti (2,8 tahun), anak janda miskin warga Desa Latukan Kecamatan Karanggeneng Lamongan penderita gizi buruk dirawat di RSUD dr Soegiri, Senin (13/1/2020). (SURYA/HANIF MANSHURI)
Halaman
123

Berita Terkini