Sama halnya seperti warna merah, kedua warna tersebut juga dianggap lambang kemakmuran.
Oleh sebab itu, warna kuning dan emas diharapkan bisa membawa aura positif.
• Reaksi Ruben Onsu saat Betrand Peto Menangis Curhat Dengar Omongan Nyinyir setelah Wajahnya Diedit
Sementara itu, dikutip Tribunnews.com dari laman Readerdiggest, kepopuleran warna merah bagi etnis Tionghoa ini berawal dari sebuah legenda China.
Legenda itu bercerita tentang Nian atau seekor binatang buas yang meneror penduduk di desa di Tahun Baru dan suka memangsa hasil perkebunan, ternak bahkan anak-anak.
Nian ini merupakan seekor banteng berkepala singa.
Penduduk desa mengetahui bahwa Nian sangat takut pada api, kebisingan dan warna merah.
Oleh karena itu, warga desa pun mampu mengalahkan makhluk ini, dan sejak saat itu pula, warga menganggap bahwa merah adalah warna keberuntungan.
• Chord & Kunci Gitar Sahabat Jadi Cinta Zigaz yang Dirilis 11 Tahun Silam, Lengkap Lirik Lagu
Selain itu merah menjadi warna utama untuk festival.
Lampion menggantung di jalanan, menghiasi rumah-rumah, bank, dan gedung-gedung resmi dihiasi warna merah yang menggambarkan gambar kemakmuran.
Sebagian besar dekorasi publik dilakukan sebulan sebelumnya, tetapi dekorasi rumah secara tradisional dilakukan pada Malam Tahun Baru Imlek.
• Download Lagu MP3 DJ Te Molla Slow Bass Lengkap Lirik Lagu, Gudang Musik DJ Remix Terbaru 2020
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mengapa Imlek Identik dengan Warna Merah, Emas dan Kuning? Ternyata Ini Artinya.