TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN – Alfonsius Kelvan beberkan alasannya menerima pinangan Persela Lamongan untuk musim 2020.
Mantan kiper Persebaya Surabaya (2018), Alfonsius Kelvan, bergabung dengan Persela Lamongan.
Kiper 30 tahun asal Sidoarjo, Jawa Timur, itu sudah ikuti sesi latihan perdana Persela Lamongan di Stadion Surajaya Lamongan, Selasa (21/1/2020) pagi.
Alfonsius Kelvan mengatakan alasannya berlabuh ke Persela Lamongan.
• Persela Lamongan Gelar Latihan Sore, Nil Maizar Pantau Kondisi Fisik dan Skill Pemainnya
• Tanpa Diperkuat Pemain Asing, Pelatih Persebaya Tetap Percaya Diri dengan Komposisi Bek Lokalnya
Selain dekat dengan kampung halamannya, Alfonsius Kelvan menjelaskan, sejatinya keinginan bergabung dengan Persela Lamongan sudah ada sejak musim lalu.
Setelah membela Persebaya Surabaya pada musim 2018, kiper berkepala plontos itu bergabung dengan Borneo FC selama setengah musim 2019, sebelum akhirnya membela PSMS Medan setengah musim 2019.
"Sebelum saya main di Medan (PSMS Medan), memang Persela pernah hubungi saya. Tapi karena saya sudah deal sama Medan, jadi saya tidak bisa gabung Persela," terang Alfonsius Kelvan, Selasa (21/1/2020).
Bak gayung menyambut, musim ini Persela Lamongan kembali memberi tawaran.
"Tahun ini alhamdulillah (bergabung), mungkin rezekinya di Persela. Dekat sama rumah saya di Sidoarjo juga, jadi ya cari yang dekat-dekat rumah saja," ucapnya.
• Bali United Gagal Lolos ke LCA 2020, Persebaya Surabaya Dipastikan Tak Bisa Tampil di Piala AFC
• Ditinggal Kei Hirose, Persela Lamongan Selangkah Lagi Dapatkan Shunsuke Nakamura
Ditambahkan Alfonsius Kelvan, meski sudah bergabung, ia belum tanda tangan kontrak.
Namun Alfonsius Kelvan akui, pembicaraan dengan Pelatih Kiper Persela Lamongan, Erik Ibrahim, sudah sepakat.
"Sudah ada pembicaraan sama pelatih (kiper Persela Lamongan), sudah oke, coach Erik sudah oke, tinggal tunggu dari manajemen saja, ketemu sama manajemen," ungkap Alfonsius Kelvan.
Bersama Persela Lamongan, Alfonsius Kelvan sangat optimistis bisa raih prestasi lebih baik.
Apalagi, ia menilai tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu miliki banyak pemain muda potensial.
• Ada Tiga Wajah Baru di Latihan Perdana Persela Lamongan Musim 2020, Dua di Antaranya Kiper
• Pilar Anyar Persebaya Berdatangan, Persaingan di Posisi Inti Makin Sengit, Pemain Lama Tak Minder
"Saya optimistis bersama Persela, di sini banyak pemain-pemain muda yang bagus. Apalagi coach Nil (Maizar) juga pelatih pintar, pelatih berbakat, tahu kapan memasukkan pemain-pemain muda, pemain-pemain bagus," pungkas Alfonsius Kelvan.
Tentang jitunya strategi Nil Maizar meramu tim sudah terbukti di Liga 1 2019 lalu.
Masuk sebagai pelatih pengganti dalam kondisi Persela Lamongan berjibaku di zona degradasi, Nil Maizar mampu membangkitkan performa Persela Lamongan jelang akhir kompetisi sehingga bisa finis di posisi 11 klasemen akhir Liga 1 2019. (Khairul Amin)