Tahun Baru Imlek

Ratusan Polisi Bersenjata Diterjunkan untuk Amankan Perayaan Imlek di Klenteng Eng An Kiong Malang

Penulis: Rifki Edgar
Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolreta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata saat meninjau langsung pengamanan Perayaan Tahun Baru Imlek di Klenteng Eng An Kiong Kota Malang pada Sabtu (25/1/2020).

TRIBUNJATIM, KLOJEN - Polisi bersenjata lengkap melakukan penjagaan pada perayaan Imlek di Klenteng Eng An Kiong Kota Malang pada Sabtu (25/1/2020).

Mereka berjaga-jaga di pintu masuk Klenteng sembari berkeliling untuk memastikan keamanan warga Tionghoa yang sedang beribadah.

Kapolreta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata menyampaikan, bahwa pihaknya telah menerjunkan 100 personel dalam pengamanan Perayaan Tahun Baru Imlek 2020 di Kota Malang

Hal itu dilakukan, agar warga Tionghoa bisa khusyuk dalam melaksanakan kegiatan ibadah

"Sejak kemarin, petugas telah melakukan sterilisasi di sekitaran Klenteng Eng An Kiong untuk memberikan pengamanan kepada masyarakat," ucapnya saat meninjau pengamanan di Klenteng Eng An Kiong, Sabtu (25/1/2020).

Ribuan Warga Tionghoa Padati Klenteng Eng An Kiong Kota Malang untuk Rayakan Tahun Baru Imlek

Atraksi Barongsai Meriahkan Suasana Tahun Baru Imlek di Bandara Juanda

Polisi bersenjata lengkap melakukan penjagaan pada perayaan Imlek di Klenteng Eng An Kiong Kota Malang pada Sabtu (25/1/2020). (TRIBUNJATIM.COM/RIFKI EDGAR)

Tak hanya itu, petugas juga akan melakukan patroli khusus pada Perayaan Tahun Baru Imlek 2020 di Kota Malang.

Di antaranya ialah melakukan antisipasi di jalan-jalan dan di pusat-pusat keramaian yang ada di Kota Malang.

Leo menyampaikan, bahwa Perayaan Tahun Baru Imlek 2020 ini bertepatan dengan weekend.

Ramalan Jiamsi Soal Shio Hoki dan yang Bernasib Untung di Tahun Tikus Tanah Imlek 2571, Apa Saja?

Klenteng Eng An Kiong di Kota Malang Undang Tokoh Lintas Agama Saat Perayaan Cap Go Meh

Kapolreta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata saat meninjau langsung pengamanan Perayaan Tahun Baru Imlek di Klenteng Eng An Kiong Kota Malang pada Sabtu (25/1/2020). (TRIBUNJATIM.COM/RIFKI EDGAR)

Untuk itu, pengamanan di pusat keramaian akan menjadi perhatian utama, mengingat Kota Malang merupakan kota tujun wisata para wisatawan.

"Patroli kita tetap jalan. Terutama untuk di malam hari, kami akan tetap melakukan operasi balap liar. Karena ini juga menjaga kenyamanan masyarakat pada saat merayakan Tahun Baru Imlek 2020," tandasnya.

Sekadar informasi, ribuan warga Tionghoa telah memadati Klenteng Eng An Kiong Kota Malang untuk merayakan Tahun Baru Imlek 2020, Sabtu (25/1/2020).

Mereka datang bersama dengan kerabat maupun saudara sembari melakukan ibadah sembahyang.

Warga Tionghoa menggelar ritual membakar dupa disertai doa untuk para dewa.

Peribadatan ini dinilai sakral karena merupakan jalan menuju keberkahan.

Seperti yang dilakukan oleh Gunawan Wicaksana, warga Mergosono Kota Malang yang sedang beribadah di Klenteng Eng An Kiong Malang.

Rem Blong, Truk Tronton Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Lumajang, 2 Mobil dan 1 Truk Masuk ke Jurang

KRONOLOGI Kecelakaan Beruntun di Ranuyoso Lumajang, Rem Blong Truk Tronton Tabrak 5 Mobil

Warga Tionghoa saat melakukan ibadah di Klenteng Eng An Kiong Kota Malang untuk merayakan tahun baru imlek 2020, Sabtu (25/1/2020). (TRIBUNJATIM.COM/RIFKI EDGAR)

Menurut Gunawan Wicaksana, sembahyang yang dia lakukan ialah untuk meminta berkah di tahun Tikus Logam.

"Kami meminta berkah untuk kelimpahan rezeki dan kemakmuran bagi saya dan juga keluarga saya," ucapnya.

Sementara itu, Humas Klenteng Eng An Kiong Kota Malang, Anton Triyono menyampaikan, bahwa tahun baru imlek 2571 harus dimaknai dengan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan yang maha esa.

Dia mengajak kepada masyarakat agar lebih terampil dan ulet di dalam tahun Tikus ini.

Dikarenakan, Tikus merupakan hewan yang terampil dan juga rajin.

"Setiap shio memiliki filosofi tersendiri. Kami memiliki 12 shio. Dan tahun ini shionya adalah Tikus yang merupakan hewan terampil," ucapnya.

Selain itu, pria yang juga Rohaniawan agama Konghucu itu mengajak masyarakat untuk lebih bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh tuhan.

Seperti menyadari bahwa Indonesia merupakan negara yang agraris dan kaya dari segi pertanian.

Baginya, ini merupakan rezeki yang luar biasa bagi bangsa Indonesia yang harus disyukuri oleh rakyatnya.

"Imlek selalu datang pada musim semi. Ini merupakan pertanda baik bagi para petani yang akan merasakan panen. Kita harus mensyukuri itu semua sembari berbagi antar sesama," tandasnya.

Penulis: Rifki Edgar

Editor: Elma Gloria

Berita Terkini