Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tahun Baru Imlek

Klenteng Eng An Kiong di Kota Malang Undang Tokoh Lintas Agama Saat Perayaan Cap Go Meh

Klenteng Eng An Kiong Kota Malang rencananya akan mengundang semua tokoh lintas agama Kota Malang saat perayaan Cap Go Meh.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNJATIM.COM/KUKUH KURNIAWAN
Petugas Klenteng Eng An Kiong saat membersihkan peralatan yang digunakan untuk sembahyang. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Klenteng Eng An Kiong Kota Malang rencananya akan mengundang semua tokoh lintas agama Kota Malang saat perayaan Cap Go Meh yang akan digelar pada, Sabtu (8/2/2020).

Humas Yayasan Klenteng Eng An Kiong, Anton Triyono mengatakan, hal itu dilakukan sebagai bentuk toleransi antar umat beragama.

"Kita ingin perayaan Cap Go Meh tidak hanya sebagai simbol bahwa ini perayaan khusus untuk umat tertentu saja. Melainkan semua umat dan masyarakat umum dapat merasakan perayaan tersebut," ujarnya kepada TribunJatim.com, Selasa (14/1/2020).

Ungkap Capaian Selama 2019, Kejari Malang Selamatkan Uang Negara Rp 3 Miliar dari Kejahatan Korupsi

Ini 13 Artis Indonesia yang Terlibat Investasi Bodong PT Kam and Kam Berbasis Aplikasi MeMiles

Dalam perayaan Cap Go Meh itu pihaknya akan mengundang Barisan Kader Gus Dur Kota Malang.

"Sebagai bentuk perayaan haul Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Karena Gus Dur merupakan tokoh yang menjunjung toleransi beragama," tambahnya.

Sesuatu yang ditunggu-tunggu masyarakat sejenis Barongsai pun akan ditampilkan saat perayaan Cap Go Meh.

"Kita berpesan di Imlek tahun ini adalah menjunjung tinggi nilai keberagaman. Dan semoga Indonesia makin maju dalam hal perekonomian," tandasnya.

Informasi sebelumnya, Klenteng Eng An Kiong yang terletak di Jalan R.E Martadinata No.1 Kota Malang mulai berbenah.

Pembenahan itu terbukti dari pengecatan ulang ke seluruh bangunan klenteng.

Perawatan Klenteng Eng An Kiong di Kota Malang Jelang Tahun Baru Imlek 2020

Ertiga Jadi Penyumbang Terbesar Penjualan Suzuki di Jawa Timur Sepanjang 2019

Tak lupa dilakukan pembersihan pada berbagai alat yang digunakan untuk sembahyang.

Humas Yayasan Klenteng Eng An Kiong, Anton Triyono mengatakan, pengecatan dan pembersihan dilakukan agar bangunan klenteng terawat dan membuat nyaman para umat yang melakukan sembahyang di dalam klenteng.

Dan warna yang dipakai untuk pengecatan ulang adalah warna yang identik dengan perayaan Imlek yakni merah dan kuning.

"Pengecatan ulang dilakukan agar bangunan tersebut semakin terawat, apalagi usia bangunan ini juga sangat tua yaitu berdiri pada tahun 1825. Dan hampir di semua bagian kita lakukan pengecatan ulang mulai dari jendela, ukiran, dinding serta gedung aula yang berada di depan klenteng," ujar Anton Triyono kepada TribunJatim.com, Selasa (14/1/2020).

BEGAL SADIS GRESIK yang Tebas Tangan Korbannya Pakai Pisau, Sasar Remaja Main HP di Pinggir Jalan

25 Member Aplikasi Memiles Geruduk Polda Jatim, Bukan Investasi Bodong Cuma Penyedia Layanan Jasa

Anton Triyono menjelaskan, pengecatan dan pembersihan berbagai peralatan yang digunakan sembahyang sendiri telah dilakukan sejak sebulan yang lalu.

"Sudah kita lakukan secara bertahap pada pertengahan Desember lalu. Kalau dikerjakan di bulan ini takutnya tidak akan rampung apalagi saat ini kita juga akan menyambut Imlek," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved