Tahun Baru Imlek

Rayakan Imlek, Ratusan Jemaat Klenteng Hong San Koo Tee Surabaya Selipkan Doa untuk Indonesia

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti
Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Umat Tionghoa melakukan sembahyang bersama di Klenteng Hong San Koo Tee Surabaya saat malam pergantian Tahun Baru Imlek, Sabtu (25/1/2020) dini hari.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Christine Ayu 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Rayakan Tahun Baru Imlek 2571, ratusan jemaat memadati Klenteng Hong San Koo Tee Surabaya, Sabtu (25/1/2020).

Umat yang beribadah mulai datang dan pergi silih berganti sejak pukul 06.00 WIB.

Sambil membawa dupa, mereka secara khidmat bersembahyang kepada dewa dan dewi, juga merapalkan doa sambil memejamkan mata.

Satu di antaranya yakni Tioe Ngin Un atau yang lebih akrab disapa Awun.

Semangat Toleransi Selimuti Perayaan Imlek di Tambak Bayan Surabaya, Warga Non Tionghoa Ikut Andil

Hotman Rayakan Imlek Ala Para Konglomerat, Ngumpul Bareng Nadiem hingga Ahok, Lihat Penampilannya

Ia mengatakan, kali ini ia datang sendiri ke klenteng yang berlokasi di Jalan Cokroaminoto, nomor 12, Surabaya itu.

"Saya menjadi umat di kelenteng ini sejak 2001. Meski demikian, saya juga sering beribadah ke klenteng-klenteng lain, baik di Surabaya maupun luar Surabaya," ungkap pria 66 tahun itu.

Kepada awak TribunJatim.com, pria asal Kenjeran Surabaya itu  menyampaikan harapannya di tahun baru ini, yakni tahun tikus logam ini.

"Saya berharap kita semua semakin rukun. Umat manusia bisa hidup berdampingan. Saya juga berdoa bangsa Indonesia semakin bersatu dan tetap menjaga kerukunan tersebut," katanya ditemui seusai sembahyang.

Ngotot Pakai Trawl Mini, Enam Nelayan Ujungpangkah dan Mengare Diamankan Satpolairud Polres Gresik

PPP Merapat ke Machfud Arifin, Lima Partai Telah Dukung Mantan Kapolda Jatim di Pilkada Surabaya

Begitu juga yang disampaikan oleh jemaat lainnya, Lisa Ningsih. Datang bersama suami dan anaknya, Lisa tak lupa memanjatkan doa untuk kebaikan bangsa.

"Saya berharap Indonesia tetap bisa rukun dan hidup berdampingan secara baik. Selain itu juga berharap sekeluarga sehat dan diberi rezeki yang banyak," katanya.

Baik Awun maupun Lisa, sama-sama menganggap bahwa Tahun Baru Imlek merupakan waktu yang baik untuk memanjatkan doa.

"Imlek memang sudah jadi tradisi kami. Kami juga sembahyang bersama agar diberi rezeki oleh Tuhan. Umat manusia semakin rukun dan bangsa bersatu," ujar Awun.

Warga Wonokoyo Kota Malang Teriak Air-Air Saat Kedatangan Wagub Jatim Emil Dardak

Begini Meriahnya Imlek di Bandara Juanda, Ada Naga Liong Bagi-bagi Souvenir ke Penumpang

Selain itu, Lisa mengatakan, perayaan Imlek menjadi salah satu momen yang paling dinantikan untuk berkumpul bersama keluarga besar.

"Ini obatnya kumpul keluarga setahun sekali. Setelah mengunjungi kerabat yang lebih tua, kami bersembahyang di klenteng. Setelah itu biasanya lanjut makan bersama," paparnya.

Halaman
12

Berita Terkini