Puting Beliung Sapu Rumah Warga Blitar, Balita Selamat Berteduh di Kandang Kambing, Emak-emak Nangis

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah warga Blitar ambruk disapu angin puting beliung. Balita 4 tahun selamat berteduh di kandang kambing.

Namun demikian, tak ada warga yang berani keluar rumah.

VIRAL Cerita Wanita Taiwan yang Lolos dari Virus Corona, Hewan Peliharaan Jadi Penyelamat

Mereka bersiaga di rumahnya masing-masing.

Ditambah, jarak antar rumah warga itu berjauhan sehingga tak bisa saling membantu.

Puncaknya, angin kencang menerjang rumah Saijan, Marsi, dan Didik, yang tinggal sekampung itu.

Misteri Pria Tuban Tewas Berdarah di Dapur, Ada Luka di Leher dan Perut, Posisi Pisau Jadi Teka-teki

"Karena rumahnya saling berjauhan meski bertetangga, sehingga mereka berusaha menyelamatkan diri dengan caranya masing-masing," tuturnya.

Seperti Didik. Ia menerjang keluar rumah di saat rumahnya diterjang angin kencang.

Sambil mengendong anak perempuannya, yang berusia empat tahun, ia menerobos lebatnya hujan yang disertai angin puting beliung tersebut.

GEGER Ular Sanca Kembang 4 Meter Keliaran di Sungai Bikin Resah Warga Sidoarjo, Ditangkap & Ditali

"Yang penting, anak kami selamat dari musibah itu," ujarnya.

Begitu rumahnya, yang berukuran 6x8 m2 itu ambruk, Didik mengaku sudah berada di tempat aman.

Yakni, ia bersama anak, dan istrinya, berteduh di kandang kambing, milik tetangganya, yang ada di seberang rumahnya.

Ragam Cerita Unik Penakluk Hewan Liar, Diledek Kera hingga Dikerjai Warga Cuma Urusan Bebek Kabur

"Asal lari saja. Dan, kami selamat karena berteduh di kandang kambing di saat rumah kami roboh," ungkapnya.

Karena jarak antar rumah warga itu saling berjauhan, sehingga saat berlangsung kejadian itu, tak ada yang tahu pasti.

Hanya sepintas terdengar suara orang berteriak minta tolong.

Ciri-ciri, Gejala dan Cara Pencegahan Virus Corona dari WHO, Hindari Konsumsi Daging & Telur Mentah

Termasuk, terdengar suara tangis ibu-ibu. Baru setelah hujan reda, warga keluar rumah.

"Kalau korban luka tak ada. Hanya rumah yang ambruk dan sebagian besar atau berjumlah 86 rumah mengalami rusak kecil. Itu seperti rumahnya Bu Darwiyati (56), Pak Suparno (52), dan Pak Giman (52). Kebanyakan, atapnya seperti genting melorot, sehingga dengan cepat bisa dibenahi," papar Bambang.

Beberapa menit kemudian setelah kejadian itu, warga sudah siap akan memperbaiki rumah yang mengalami rusak ringan.

Namun, kondisinya gelap karena listrik di Desa Lorejo dan sekitar, padam.

Akhirnya, kerja bakti warga petang itu ditunda dan dilanjutkan siang ini.

Penulis: Imam Taufiq

Editor: Arie Noer Rachmawati

Berita Terkini