Sempat Selamat Pasca Lompat dari Fly Over, Juru Kunci Makam Surabaya Minta 1 Minuman Sebelum Tewas

Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sempat Selamat Pasca Lompat dari Fly Over, Juru Kunci Makam Surabaya Minta 1 Minuman Sebelum Tewas

BW akhirnya meregang nyawa disaksikan, istri, dua putra dan menantunya.

"Anaknya 2, yang satu disini, yang satu masih sekolah. Cowok semua," tuturnya.

Rencananya, BW akan dimakamkan, Kamis (30/1/2020) besok, sembari menunggu anggota keluarga yang lain.

"Paling besok dimakamkan. Nunggu keluarga, di makamkan di daerah rumahnya," pungkasnya.

Anak pertama BW, WAN yang duduk di kursi kayu panjang berwarna putih ditemani istrinya itu tampak tertunduk dan bungkam seribu bahasa.

Sesaat jenazah bapaknya mulai dipindahkan ke mobil ambulan, ia lantas beranjak, lalu mendekati pintu masuk kamar mayat.

Ini sosok BW di mata keluarga

BW (46) pria asal Sawahan yang tewas seusai dirawat akibat aksinya melompat dari Jembatan Layang (Flyover) Pasar Kembang, Kupang Krajan, Sawahan S,urabaya, selama ini bekerja sebagai juru kunci makam di Kembang Kuning, Pakis, Sawahan, Surabaya.

Pekerjaan itu sudah ditekuni BW bertahun-tahun, bahkan sejak kecil.

Dan hal itu tidak aneh, karena BW hanya meneruskan pekerjaan bapaknya yang dulinya juga sebagai juru kunci di makam tersebut.

Adik keenam BW, Hana Maria membenarkan jikalau ia bersama keenam saudaranya merupakan anak dari juru kunci makam.

Jadi tak heran jika BW akhirnya berprofesi seperti bapaknya, sebagai juru kunci makam.

"Semenjak kecil kami jadi juru kunci Orangtua kami ya juru kunci, turun temurun," katanya pada TribunJatim.com di ruang tunggu Kamar Mayat RSU Dr Soetomo, Rabu (29/1/2020) malam.

Maria menuturkan, bahwa dirinya dan BW merupakan saudara kandung, dari tujuh orang bersaudara.

BW adalah anak keempat, sedangkan dirinya anak keenam.

Halaman
1234

Berita Terkini