Kapolresta Mojokerto, AKBP Bogiek Sugiyarto menjelaskan pihaknya sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi kejadian.
Hasilnya diketahui korban bukan warga setempat.
Ditemukan adanya luka bagian belakang kepala korban dan pada pelipis mata sebelah kiri.
"Penyebab kematian korban apakah ini ada dugaan pembunuhan atau bagaimana kita masih menunggu hasil otopsi," ujarnya di Mapolresta Mojokerto, Kamis (30/1/2020).
Apakah ada indikasi lokasi ini hanya dijadikan tempat pembuangan mayat dan korban dibunuh di tempat lain?
AKBP Bogiek Sugiyarto menyampaikan pihaknya tidak ingin menyimpulkan terlalu dini terkait kejadian yang menewaskan korban yang masih berstatus pelajar sekolah dasa ini.
"Penyebabnya karena jatuh atau sebab lainnya kita masih menunggu hasil otopsi ya sekarang baru dilakukan," ungkapnya.
• Pembunuhan Sadis Pasutri Pengusaha Tuban, Kepala Dipukul Pakai Paving, Terdakwa Divonis Seumur Hidup
Keterangan Orang Tua Korban
Identitas dari korban ini terungkap setelah orang tua korban datang ke Rumah Sakit RA Basoeni di Kecamatan Gedeg.
Dari pengakuan orang tuanya, lanjut dia, korban tidak pulang ke rumah usai les kemarin, Rabu (29/1).
Korban adalah pelajar kelas IV di sekolah SDN Ketemas Dungus, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.
Orang tua korban sempat mencari anaknya yang hilang itu dengan cara menyebarkan informasi ke group media sosial Facebook.
"Jadi korban usai les kemudian tidak pulang ke rumah tiba-tiba ditemukan (Sudah Meninggal, Red) di lokasi yang jauh dari tempat tinggalnya," jelasnya.
Ditambahkannya, pihaknya masih mendalami kasus ini apakah ada keterkaitan dengan permasalahan keluarga. Untuk memastikan penyebab kematian korban dilakukan otopsi terhadap jenazah korban.
"Proses otopsi jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya kami masih menunggu hasilnya," tandasnya.
• Mirip Janda Bak Artis Nikahi Kakek Kapuas, Asmara Pasangan Madiun Beda 42 Tahun Dulu Viral: Keempat