Mengenal Virus Corona atau 2019-nCoV yang Menyerang 21 Negara dalam Sebulan, Asal hingga Penyebaran

Editor: Pipin Tri Anjani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mengenal Virus Corona atau 2019-nCoV yang Menyerang 21 Negara dalam Sebulan, Asal hingga Penyebaran

Mengenal virus Corona yang menyerang 21 negara dalam sebulan, dari asal hingga penyebaran.

TRIBUNJATIM.COM - 2019-nCoV atau yang dikenal virus Corona menjadi momok seluruh masyarakat dunia.

Coronavirus jenis baru ini sudah menyerang beberapa di negara dunia.

Selain China yang menjadi tempat awal penyebaran, virus Corona telah identifikasi di negara-negara lain seperti India, Malaysia dan Jepang.

Setidaknya 21 negara telah mengonfirmasi penemuan kasus virus 2019-nCoV di wilayahnya hingga Jumat (31/1/2020) siang dilansir TribunJatim.com dari Kompas.com.

Gegara Virus Corona, Kapasitas Produksi Masker PT Kasa Husada Wira Jatim Ditambah 10 Persen

Negara yang baru saja mengonfirmasi penemuan kasus virus Corona ini yaitu Italia, Filipina, dan India.

Banyaknya korban meninggal dunia juga meningkat menjadi 213 orang.

Total penemuan kasus positif terjangkit virus Corona pun bertambah cepat, dari 7.864 kasus pada Kamis (30/1/2020), menjadi 9.816 kasus pada Jumat (31/1/2020).

Meningkatnya virus ini, membuat Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) resmi mengumumkan status darurat dunia atas wabah virus corona yang telah membunuh ratusan orang di China tersebut.

Awal Mula Munculnya Virus Corona Terungkap, Bukan dari Sup Kelelawar Tapi Pasar Seafood di Wuhan

Lalu apakah virus Corona itu sendiri? berikut ulasannya dilansir dari artikel Kompas.com.

1. Tentang Virus Corona

Coronavirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan dilansir dari Aljazeera, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

Adapun gejalanya menyerupai flu biasa.

Namun, dalam beberapa kasus, virus dapat menyebabkan penyakit saluran pernapasan dalam, seperti pneumonia dan bronkitis.

Virus ini umum ditemukan pada hewan di seluruh dunia, tetapi hanya segelintir saja yang diketahui berpengaruh terhadap manusia.

Adapun sangat jarang virus Corona dapat bervolusi dan menyebar dari hewan ke manusia.

Gejala dan Pencegahan Virus Corona: Jauhkan Jari dari Mata hingga Cuci Tangan dengan Air Hangat

2. Dari Mana Asal Virus Corona?

Munculnya virus Corona disebut berasal dari pasar Huanan di Wuhan, China.

Ditemukan kasus pertama kali seseorang terinfeksi virus setelah mengunjungi pasar makanan laut Huanan pada 7 Januari 2020.

Dari hal tersebut, para pejabat hanya dapat mengungkapkan bahwa virus itu kemungkinan berasal dari hewan ke manusia.

Namun, dalam sebuah studi baru, para peneliti membandingkan urutan genetik 2019-nCoV dengan yang virus lain.

Hasilnya, mereka menemukan, virus yang paling terkait adalah dua coronavirus yang berasal dari kelelawar; kedua coronavirus tersebut berbagi 88 persen dari urutan genetiknya dengan 2019-nCoV.

Berdasarkan hasil ini, 2019-nCoV kemungkinan berasal dari keleawar.

Tetapi, tidak ada kelelawar yang dijual di pasar makanan laut Huanan, yang menunjukkan bahwa hewan lain yang belum diidentifikasi menularkan sesuatu ke manusia.

Di sisi lain, pada studi sebelumnya mengusulkan ular diduga sebagai asal virus 2019-nCoV.

Namun, beberapa ahli mengkritik penelitian ini tidak jelas apakah virus Corona dapat menginfeksi ular atau tidak.

Mengenal Kota Wuhan Sebelum Wabah Virus Corona, Ada Perkampungan Muslim Disana hingga Potensi Kota

3. Penyebaran Virus Corona

Virus 2019-nCoV dapat menyebar dari orang ke orang di beberapa bagian di China dan berbagai negara lain berdasarkan laporan dari CDC.

Pihak CDC juga telah mengidentifikasi kasus penyebaran virus antar-manusia pertama kali di AS pada 30 Januari 2020.

Selain itu, CDC menjelaskan ada sejumlah tindakan atau hal yang paling umum yang dapat menyebarkan virus corona antar-manusia, yakni:

  • Udara (dari partikel virus dari batuk atau bersin);
  • kontak secara langsung (menyentuh atau berjabat tangan);
  • menyentuh benda atau partikel virus yang berada pada permukaan suatu benda (menyentuh mulut, hidung, atau mata sebelum mencuci tangan);
  • pada kasus yang jarang, penularan dapat melalui kontaminasi tinja

4. Gejala, Pencegahan dan Pengobatan

Gejala virus Corona sendiri hampir mirip dengan penyakit flu biasa yakni demam, batuk dan kesulitan bernapas.

Diperkirakan gejala dapat muncul segera setelah dua hari atau selama 14 hari setelah paparan.

Sementara itu, studi lain yang diterbitkan pada 29 Januari memperkirakan, rata-rata orang yang menunjukkan gejala sekitar lima hari setelah terinfeksi.

Menurut pihak CDC, tidak ada perawatan khusus untuk infeksi coronavirus dan kebanyakan orang akan sembuh sendiri. Jadi pengobatan melibatkan tindakan peristirahatan dan pengobatan untuk meredakan gejala.

Hingga saat ini belum ditemukan vaksin untuk virus Corona jenis baru.

Tetapi para peneliti di Institut Kesehatan Nasional AS mengonfirmasi, mereka berada dalam tahap awal pengembangan vaksin tersebut.

Kemudian, cara terbaik untuk mencegah infeksi 2019-nCoV adalah menghindari orang yang terinfeksi virus.

Secara umum, CDC merekomendasikan hal-hal berikut untuk mencegah penyebaran virus Corona, yakni:

  • Cuci tangan Anda sering dengan sabun dan air selama setidaknya 20 detik
  • Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut Anda dengan tangan yang tidak dicuci
  • Hindari kontak langsung dengan orang yang sakit
  • Tinggal di rumah saja, saat Anda sakit dan lakukan pembersihan pada benda yang sering disentuh

Apabila Anda berpergian ke China, Anda harus menghindari kontak dengan orang sakit, menghindari hewan mati atau hidup, pasar hewan atau produk yang berasal dari hewan, seperti daging mentah.

Diketahui, orang-orang yang berpergian ke China dan mengalami demam, batuk, atau kesulitan bernapas dalam dua minggu berikutnya harus segera mencari perawatan medis.

7 Imbauan Komite Kesehatan Dunia, Ungkap Wabah 2019-nCoV atau Virus Corona Baru Darurat Bagi Dunia

5. Cara Menghentikan Penyebaran Virus Corona

Diwartakan New York Times, Pemerintah China menempatkan Kota Wuhan dan kota terdekat lainnnya berada pada status diisolasi atau dikarantina.

Artinya, orang tidak diizinkan masuk atau keluar dari daerah tersebut.

Sementara itu, Pemerintah Taiwan dan Hong Kong mengatakan, mereka tidak akan mengizinkan turis yang berasal dari Wuhan.

Bandara-bandara besar di AS juga sedang melakukan pemutaran untuk mencoba memeriksa gejala-gejala virus.

Selain itu, CDC juga merekomendasikan agar Amerika menghindari semua perjalanan (yang tidak urgent) ke China.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Hal yang Perlu Diketahui soal Virus Corona, Apa Saja?"  dan Darurat Internasional: Virus Corona Menyebar di 21 Negara dalam Sebulan, Berikut Daftarnya

Berita Terkini