Detik-detik Evakuasi 238 WNI di Wuhan, 3 Gagal Diangkut karena Tidak Sesuai Standar, 4 Pilih Menetap

Penulis: Ficca Ayu Saraswaty
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

238 WNI di Wuhan akhirnya dievakuasi untuk kembali ke Indonesia.

"Standar kesehatan yang harus dipenuhi adalah suhu badan tidak lebih dari normal, tidak demam, dan tidak batuk. Negara lain juga demikian, tidak usah saya sebut nama negarnya, bagi warga negaranya yang gagal memenuhi kondisi kesehatan yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah Nasional maupun WHO," ujar Djauhari

"Mereka yang tidak jadi diangkut kemudian diberikan perawatan di klinik airport, didampingi pemerintah setempat, dihubungi pihak kampus dan dikembalikan ke asrama," tambahnya

Menteri Kesehatan Terawan Langsung Turun Tangani WNI dari Wuhan: Jangan Bayangin yang Jelek

Namun, saat ditanya mengenai kemungkinan ada gelombang pengangkutan berikutnya, Djauhari belum dapat memastikan.

"Nanti kita akan pantau lagi kondisi kesehatannya, tidak ada gelombang berikutnya, namun kita tetap pantau dan terus berkomunikasi dengan mereka," imbuhnya 

Sementara itu, empat orang sisanya tidak jadi pulang ke Indonesia lantaran keputusannya sendiri untuk memilih menetap di Wuhan.

"Kondisi WNI yang tidak jadi berangkat, mereka sudah sehat lagi dan kembali ke kampus, yang 4 lainnya secara sukarela memilih untuk menetap di Wuhan karena menikah dengan orang setempat dan dalam kondisi sehat. Mereka berada di sekitar Wuhan," terang Djauhari

"Mereka juga menandatangi pernyataan untuk memilih tetap tinggal disana dengan keluarganya," imbuhnya

DETIK-DETIK WNI dari Wuhan Dikarantina ke Natuna, Berangkatnya dari Bandara Hang Nadim Batam

Terkait soal gelombang berikutnya, Djauhari menjelaskan bahwa nampaknya hal itu tidak mungkin dilakukan mengingat kondisi Provinsi Hubei dan Kota Wuhan yang sudah diisolasi. 

"Provinsi Hubei dan Kota Wuhan sudah di lockdown atau ditutup, jadi sudah tidak ada penerbangan atau transportasi kesana. Office pejabat KBRI sendiri kalau kesana harus dapat izin khusus dan naik kendaraan khusus, misalnya untuk mendampingi dan mengawal proses evakuasi WNI ini. Kondisinya sudah khusus dan di lockdown. 

Di akhir wawancara, Djauhari menghimbau pelajar atau mahasiswa Wuhan ini untuk mengerjakan tugas-tugasnya di Indonesia saja. 

"Pelajar kembali melanjutkan libur dan tugasnya di indonesia saja karena masa liburnya juga sudah diperpanjang." tutup Djauhari 

Nasib Pilu Dokter yang Tangani Virus Corona di Wuhan, Alami Siksaan hingga Harus Pakai Popok

Tiba di Indonesia, WNI disemprot cairan disinfektan dan tidak bisa langsung bertemu keluarganya

Sebelumnya, setelah tiba di Indonesia, 238 WNI dari Wuhan, Tiongkok, langsung diobservasi di Natuna, Kepulauan Riau.

Seluruhnya akan menjalani masa observasi selama 2 pekan atau 14 hari.

238 WNI tersebut akan menjalani masa observasi sebelum dikembalikan ke keluarganya.

Halaman
1234

Berita Terkini