Tergiur Upah Rp 200.000, Tukang Ojek Ponorogo Malah Kehilangan Motor di Pasar Ngemplak Tulungagung

Penulis: David Yohanes
Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi tukang ojek kehilangan motor - Tergiur Upah Rp 200.000, Tukang Ojek Ponorogo Malah Kehilangan Motor di Pasar Ngemplak Tulungagung

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Seorang pria bernama Hariyanto bekerja sebagai tukang ojek dan acap kali mangkal di Terminal Ponorogo.

Selama ini Hariyanto tinggal di Jalan Sidodado RT1 RW1, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo.

Pria berusia 63 tahun itu harus kehilangan motornya di sekitar Pasar Ngemplak Tulungagung.

Kejadian bermula saat Hariyanto mendapat penumpang yang meminta diantarkan ke Tulungagung.

“Jadi korban ini mendapat order dari seseorang pada, Sabtu (1/2/2020) sore, minta di antar dari Ponorogo ke Tulungagung,” terang Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia melalui Paur Humas, Ipda Anwari, Senin (3/2/2020).

Orang yang mengaku bernama Nur ini menawarkan ongkos Rp 200 ribu kepada Hariyanto.

Hariyanto menerima tawaran dari Nur, dan mengantarnya dengan sepeda motor Honda Kharisma 125D bernomor polisi (nopol) AE 3016 WZ.

Manajemen Arema FC Tunggu Kepastian Pemkab Malang Terkait Renovasi Stadion Kanjuruhan

Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bondowoso

Pemkot Surabaya Bangun Kolam Renang Gantung di Jambangan, Dilengkapi Convention Hall & Lahan Parkir

Siti Badriah Sebatas Artis yang Diundang, Sempat Ditawari Jadi Member Memiles Tapi Menolak, Mengapa?

Rayuan Karyawan Catering Bikin Siswi SMP Jatuh Cinta, Kesucian Direnggut di Rumah Teman, Ayo Main

Mereka sampai di Tulungagung saat malam hari.

“Karena di sudah malam, saat itu terlapor mengajak korban nonton pertunjukan wayang kulit di lokasi yang tidak diketahui korban,” sambung Anwari.

Keduanya menontong wayang hingga hari, Minggu (2/2/2020) sekitar pukul 03.00 WIB.

Mereka sempat nongkrong di pinggir jalan di depan Pasar Ngemplak Tulungagung.

Saat itulah laki-laki yang mengaku bernama Nur ini meminjam motor kepada Hariyanto, karena akan membayar burung yang sudah dibeli.

“Tanpa pikir panjang korban memberikan kunci motor kepada terlapor, sementara dia menunggu di lokasi,” ungkap Anwari.

Hariyanto sempat menunggu lama, bukan hanya karena motornya dipinjam, tapi karena Nur juga belum membayar ongkos ojek dari Ponorogo.

Namun setelah lama menunggu dan Nur juga tidak juga muncul, Hariyanto sadar dirinya sudah ditipu.

Motif Licik Karyawan Catering Tiduri Siswi SMP, Abadikan Momen Mesra di HP, Film Dewasa Jadi Pemicu

Bertemu Pria Tak Dikenal di Kota Malang, Mahasiswi Kaget Dompet Sudah Hilang saat akan Masuk Kosan

Ia kemudian melapor ke Polres Tulungagung pada, Minggu (2/2/2020) sekitar pukul 10.00 WIB.

“Jika dihitung, motor korban nilainya sekitar Rp 5.000.000,” tutur Anwari.

Masih menurut Anwari, pihaknya sudah meminta keterangan korban dan sejumlah saksi.

Mereka antara lain tukang ojek, rekan Hariyanto di Terminal Ponorogo dan pemilik warung di terminal ini.

Polisi masih melakukan pelacakan pelaku berdasarkan data yang dihimpun dari sakti dan korban.

Penulis: David Yohanes

Editor: Elma Gloria Stevani

Berita Terkini