Risma Memaafkan Penghinanya

Dihina dengan Sebutan Kodok Betina, Wali Kota Risma Jawab Tuduhan Menggiring Dukungan Siapapun

Penulis: Yusron Naufal Putra
Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Isi surat Zikria kepada Risma yang berujung pengampunan dari sang wali kota

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kasus penghinaan yang dilakukan akun Zikria Dzatil kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sempat menimbulkan banyak aksi dari warga Surabaya.

Bahkan beberapa sempat melaporkan kasus itu.

Risma menegaskan, dirinya tak pernah menyuruh siapapun untuk membela dirinya.

"Saya berani di sumpah dengan cara apapun, saya tidak pernah menyuruh siapapun untuk membela saya," kata Risma, Rabu (5/2/2020).

Tangis Siswa Korban Bully di Malang Pasca Diamputasi, Polisi Lakukan Trauma Healing, Mungkin Syok

Mengingat Sebutan Kodok Betina yang Diberikan Zikria, Risma: Saya Tidak Ingin Orang Tua Saya Sedih

ALASAN Risma Laporkan Akun Media Sosial yang Menghinanya: Salah Apa Saya Disebut Kodok?

Diolok-olok Kodok Betina Lewat Facebook, Wali Kota Risma: Warga Surabaya, Maafkanlah Zikria Dzatil

Cara Kotor 7 Pelaku Sindikat Pencurian Kendaraan Bermotor, Buat STNK Palsu Meski Tak Saling Kenal

FAKTA TERBARU Kasus Bullying Siswa SMPN 16 Malang Naik ke Tahap Penyidikan

Tercatat beberapa aksi yang mengatasnamakan warga Surabaya bermunculan beberapa waktu lalu, untuk mendorong agar kasus penghinaan kepada Risma diberikan sikap tegas.

Selain itu, Risma menegaskan dirinya juga tidak memiliki media sosial.

Risma menyebut, dirinya tidak memiliki waktu untuk memikirkan itu semua.

Menurut Risma semua yang dilakukan Risma selama ini adalah memikirkan dan mengerjakan berbagai hal untuk Kota Surabaya yang telah dipimpinnya selama hampir sepuluh tahun.

"Saya tidak pernah, karena saya habis untuk pikirkan Surabaya," ungkap Risma.

Saat ini, Risma telah memaafkan Zikria Dzatil pemilik akun facebook yang mengunggah fotonya dengan keterangan bernada hinaan kepada Wali Kota perempuan pertama di Surabaya itu.

Penulis: Yusron Naufal Putra

Editor: Elma Gloria Stevani

Berita Terkini