Pupuk Langka, 10 Ribu Petambak di Lamongan Aksi Turun Jalan, Tolak Permentan nomor 1

Penulis: Hanif Manshuri
Editor: Yoni Iskandar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para petani tambak di Lamongan membuat bendungan di sejumlah anak sungai demi mendapatkan air suplai dari Bengawan Solo, Sabtu (21/7/2018).

Kebutuhan pupuk untuk tambak, jumlahnya jauh lebih banyak. Hampir 3 kali lipat dari pemupukan untuk tanaman pangan seperti padi.

"Dan lebih nelangsa lagi, saat musim panen harga ikan di pasaran jeblok," katanya.

"Dengan tuntutan agar petani tambak mendapatkan jatah pupuk bersubsidi dan menolak Permentan nomor 01 tahun 2020," tandasnya.

Ini persolan yang menyangkut hajat hidup orang banyak dan harus diperjuangkan.

Turun jalan ini menurut Yusuf, akan melibatkan petani tambak di 7 sentra lahan tambak diantaranya, Karanggeneng, Kalitengah, Glagah, Karangbinangun, Turi, Deket dan Kecamatan Turi.

"Kecamatan Lamongan Kota juga ikut, karena ada sebagian wilayah tambak," ungkapnya.

Aksi turun jalan ini sebagai langkah pamungkas, karena pupuk yang diharapkan tidak lagi bisa didapatkan para petambak.(hanif manshuri/Tribunjatim.com)

Berita Terkini