Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akhirnya membuka suara terkait kasus dugaan penghinaan kepada dirinya yang dilakukan oleh akun Facebook Zikria Dzatil.
Risma mengatakan, ada beberapa alasan hingga akhirnya dia melaporkan pemilik akun tersebut.
"Pertama yaitu pribadi saya karena kalau saya kodok, berarti orang tua saya kodok, saya gak kepengen orang tua saya direndahkan," kata Risma saat menggelar konferensi pers di kediaman Wali Kota di Jalan Sedap Malam, Rabu (5/2/2020).
Risma mengatakan, pelaporan itu pun ditegaskan dia merupakan atas nama pribadinya.
Selain itu, Risma mengatakan juga terdapat dorongan dari warga Surabaya yang merasa tidak terima atas ujaran akun Zikria Dzatil di facebook tersebut.
• BREAKING NEWS - Wali Kota Risma Memaafkan Penghinanya
• Target Mario Gomez di Laga Uji Coba Arema FC Vs Semeru FC Lumajang
• Antisipasi Virus Corona, Penerbangan Rute Banyuwangi-China Ditunda Sementara
• Pria Jombang Temukan Mayat Saat Mencari Rumput di Dam Karet Sungai Brantas Jombang
• Soal Siswa SMPN 16 Malang Dibully, Wali Kota Sutiaji Bertemu Seluruh Kepala Sekolah SMP Hari Ini
"Saya laporkan pribadi bukan atas nama siapapun," ujarnya menegaskan," kata Risma.
Menurut Risma, sebenarnya dirinya tak ingin kasus ini terbuka ke publik.
Hanya saja, terdapat gelombang aksi dari warga Surabaya yang akhirnya memaksa kepolisian membuka kasus ini.
"Saya kaget, salah apa saya disebut kodok," terang Risma.
Informasi sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan maaf atas ulah Zikria Dzatil yang menghinanya di Facebook.
Perempuan yang akrab disapa Risma ini menyadari dirnya sebagai manusia wajib memaafkan yang bersangkutan.
"Saya maafkan yang bersangkutan. Sebab sesama manusia harus saling memaafkan. Dia sudah minta maaf dan saya wajib memberi maaf. Allah saja memaafkan manusia yang berbuat salah," ungkap Risma sambil memegangi surat permintaan maaf Zikria.
Zikria Dzatil adalah pemilik akun yang telah menghina Wali Kota Surabaya Risma.
Risma disebut kodok saat mengaitkan kondisi banjir di Surabaya.