Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Partai Gerindra Jawa Timur menegaskan target terdekat di momentum perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-12 tahun ini. Di antaranya, memenangkan kader internalnya di Pilkada serentak 2020 mendatang.
Diakui Sekretaris DPD Gerindra Jatim, Anwar Sadad, diusia Gerindra yang telah lebih dari satu dasawarsa, partai ini belum memiliki satu pun kader yang menjadi kepala daerah di 38 kabupaten/kota se-Jatim.
"Target ini sekaligus menjadi otocritic bagi kami," kata Sadad ditemui di sela perayaan HUT partai di Surabaya, Kamis (6/2/2020).
Sekalipun pernah memenangkan pilkada, Sadad mengungkapkan bahwa Gerindra seringkali menjadi pengusung kader partai lain.
"Ibarat sepakbola, belum ada yang berasal dari internal akademi kami," katanya kepada Tribunjatim.com.
Selain mengusung kader dari partai lain, ada pula yang sebelumnya kader sendiri namun justru terpilih setelah keluar dari Gerindra. Calon tersebut memilih menjadi kader partai lain.
"Hampir semua elit partai, dari Ketua Umum, Sekjen, dan beberapa di pengurus di level pusat selalu berpesan agar target kami harus diarahkan ke pilkada. Kedepan, kami harus bisa mencalonkan kader," terangnya.
• Jalan MERR ke Pondok Candra Surabaya Segera Dibuka, Wagub Emil Dardak: Kalau Oke, 15 Februari 2020
• Huang Xiqiu, Sosok Arsitek di Balik 10 Hari Pembangunan RS Virus Corona China, Lahir di Jember
• Rahasia Kamar Iis Dahlia & Suami Terkuak, 18 Tahun Hot Terus, Cerita Tak Terlupa di Hotel Diekspos
Di pilkada 2020, Gerindra pun telah memetakan delapan dari 19 daerah yang harus dimenangkan. Tak sekadar menang, di daerah tersebut harus mencalonkan kadernya sendiri.
Di antaranya, adalah Sidoarjo, Gresik, Tuban, Kota Pasuruan, Kabupaten Mojokerto, Jember, Lamongan, Kota Blitar.
"Di Surabaya, juga bisa saja kami mengusulkan kader internal. Sedang kami siapkan," kata Sadad kepada Tribunjatim.com.
Pihaknya menjelaskan, target tersebut didasarkan dengan banyaknya kader potensial yang ada di daerah ini. Bahkan, bukan hanya oleh Gerindra, beberapa partai lain turut mengincar kader partai berlambang kepala garuda ini.
Namun, untuk mewujudkan target tersebut tak semudah membalikkan telapak tangan.
"Tantangannya kompleks," terangnya kepada Tribunjatim.com.
Pertama, di beberapa daerah, jumlah kursi Gerindra ada yang tak memenuhi syarat minimal pencalonan (20 persen kursi DPRD). Sehingga, apabila tak menemukan titik temu antar partai koalisi, target tersebut terancam hanya menjadi angan.
"Sehingga, kami realistis. Kalau tak bisa di posisi pertama, kami mengincar (calon) wakil," kata Sadad yang juga mantan Ketua Harian Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Prabowo-Sandi di Jawa Timur ini.