Korea Selatan sendiri telah mengkonfirmasi sejauh ini sudah terdapat 24 kasus terkait virus corona, atau virus yang masih satu keluarga dengan SARS itu, dan virus ini telah membuat setidaknya 260 orang dikarantina untuk pemeriksaan terperinci untuk mengurangi peningkatan kekhawatiran publik.
6000 pasangan melangsungkan pernikahan
Dikutip dari Kompas.com dari New York Post (8/02/2020), sebanyak 6.000 pasangan dari 64 negara di dunia melangsungkan pernikahan di Korea Selatan, pada 7 Februari.
Dalam acara pernikahan tersebut dibagikan masker untuk 30.000 penonton. Meski akhirnya tidak semua memakainya.
Hingga Sabtu (8/02/2020) Korea Selatan telah mencatatkan 24 kasus coronavirus yang muncul disana.
• VIRAL Wisudawan Ini Dihadiahi Beberapa Lot Saham dari Kekasihnya, Komitmen untuk Masa Depan Cerah
Seoul, ibu kota Korea Selatan telah melarang masuknya orang asing yang baru-baru ini berkunjung ke Wuhan, China.
Sejumlah acara seperti festival, wisuda, dan konser dibatalkan di Korea Selatan, karena khawatir peristiwa besar dapat menyebabkan penularan virus.
Syarat tertentu
Namun acara nikah massal tetap berlangsung.
Pihak berwenang telah meminta kelompok-kelompok agama untuk bekerja sama dalam mencegah penyebarannya.
Gereja sebagai penyelenggara acara pernikahan massal tersebut memutuskan untuk tetap melaksanakan acara karena sudah direncanakan sejak 4 tahun lalu.
• 4 Negara di Asia yang Merayakan Hari Valentine dengan Tradisi Unik, Ada Nikah Massal dari Pemerintah
Nikah massal itu telah menjadi ciri khas gereja yang para pengikutnya dijuluki "Moonies" sejak 2012.
Namun pengikut gereja dari China diminta tidak datang.
Disebutkan nikah massal itu juga bagian dari perayaan ulang tahun ke-100 kelahiran pendiri gereja Sun Myung Moon.
• 49 Pasutri Mendaftar Sidang Isbat Nikah Massal di Pengadilan Agama Surabaya, 9 Pasangan Tidak Hadir
Orang-orang yang memilih untuk dijodohkan melalui gereja harus memastikan di bawah sumpah bahwa mereka masih perawan.