Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Para Warga Negara Indonesia yang menjalani observasi di Natuna akhirnya bisa bertemu kembali ke kampung halaman dan bertemu dengan keluarga.
Pasalnya, pada Sabtu (15/2/2020), mereka akhirnya dipulangkan ke daerah masing-masing, sesuai dengan tempat tinggalnya.
Salah satunya adalah Muhamad Syaifudin (27), warga Jalan A Yani Gang III RT 3 RW 9, Kelurahan Blimbing, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
• Sosok Sertu Rizka, Kowad Buta yang Buat Jenderal TNI Andika Nangis, Lihat Karirnya, 1 Pesan Terucap
• Gubernur Khofifah Menangis Lepas Jenazah Wakil Wali Kota Kediri: Sugeng Tindak Ning Lik!
"Ya lega sekali akhirnya bisa bertemu dengan orang tua, adik, dan saudara lainnya," ujar pria yang mengenyam pendidikan S2 di Huazhong University of Science and Technology jurusan Plant Nutrition kepada TribunJatim.com, Minggu (16/2/2020) saat ditemui di rumahnya.
Ia menjelaskan awal mulanya saat dirinya dan warga negara Indonesia lainnya dievakuasi dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina menuju ke Indonesia.
"Jadi pada Sabtu (1/2/2020) dikabari ada penjemputan dari pihak Pemerintah Indonesia. Dan pada siangnya, pihak kedubes akhirnya menjemput saya dan teman teman langsung menuju ke bandara. Pihak kedubes menjemput satu persatu karena beberapa WNI tinggalnya menyebar," jelas pria yang selama hidup di Cina tinggal di asrama kampus untuk mahasiswa asing.
• Pohon Asam Keramat Berusia 200 Tahun di Pamekasan Roboh Misterius, Warga Berdoa Bukan Pertanda Buruk
• Fix Semifinal Piala Gubernur Jatim 2020 Digelar Tanpa Penonton, Begini Alasan PSSI Jatim
Setelah itu, sore hari, semua WNI telah berkumpul di bandara dan menunggu proses pendataan.
"Barulah pada malam, kita diberikan tiket pesawat lalu dipersilahkan untuk berangkat. Kalau tidak salah itu Minggu (2/2/2020) dinihari. Dan dari Wuhan, diterbangkan menuju ke Batam, beralih pesawat dari pesawat Batik Air ke pesawat TNI AU," bebernya.
Usai beralih pesawat, mereka pun kemudian diterbangkan menuju ke tempat observasi di wilayah Natuna.
• MPM Kenalkan Rangka Baru Berteknologi eSAF ke Warga Surabaya Saat Launching All New Honda BeAt
• Ramalan Zodiak Minggu Ini, 16-22 Februari 2020: Gemini Dilamar, Penyakit Masa Lalu Scorpio Kambuh
Dirinya menjelaskan selama di Natuna, kegiatannya yang diberikan hampir selalu sama.
Yaitu bangun pagi untuk salat, olahraga pagi, sarapan. Usai sarapan kemudian di tes kesehatan dengan dicek kondisi suhu tubuh, lalu waktu bebas.
Untuk kegiatan siang hanya makan siang dan waktu bebas.
"Sorenya yaitu olahraga, makan sore lalu tes kesehatan lagi. Namun satu minggu terakhir sebelum selesai observasi dan akan dipulangkan ke Jawa Timur, diberikan materi kesehatan baik dari Kemenkes maupun TNI," tambahnya.
Kini, ia akan melanjutkan kembali kuliahnya dengan memakai sistem online.
"Liburan musim dinginnya akan segera berakhir. Dan Senin besok, para mahasiswa aktif kembali mengikuti perkuliahan. Kalau wabah sudah mereda, saya akan kembali lagi kesana untuk ikuti uji tesis," tandasnya.
Penulis: Kukuh Kurniawan
Editor: Heftys Suud