TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - "Alhamdulillah, terobati kangen saya makan nasi boranan," celetuk Ayu Winda Puspitasari menyambut kedatangan Sekkab Lamongan, Yuhronur Efendi yang bertandang ke rumahnya, Minggu (16/2/2020).
Terimakasih dibawakan nasi boran, kata Winda sebab selama enam bulan ia mengaku nyidam makan nasi boranan.
Yuhronur ternyata tidak hanya membawa satu bungkus nasi boranan, tapi 10 bungkus nasi bornanan.
Apa yang dibawa Yuhronur untuk Winda adalah sebagai jawaban saat Winda video call dengan Forkopimda saat masih di China yang mengaku kangen makan nasi boranan.
Begitu 10 bungkus nasi boranan diterima Winda, langsung dibuka dan bergegas dimakan tanpa harus memakai sendok.
Saking kangennya, Winda menunjukkan ekspresi kelegaan dan kegembiraannya ketika menyantap nasi boranan.
"Terobati sudah kangen saya. Tadi belum sempat beli nasi boranan karena semua anggota keluarga bangunnya kesiangan," ungkap Winda di depan Sekkab Yuhronur Efendi.
Winda tidak menyantap makanan itu sendirian, orang tua Winda, Sartono dan Yuhronur Efendi turut menikmati bungkusan nasi boranan.
• Dampak Virus Corona, Tiga Mahasiswa Tuban Kuliah Di China Dipulangkan
• Temukan Baju Koko Tergeletak di Jembatan, Ayah di Blitar Syok Putranya Tewas Tersangkut Rerumputan
• Pulang dari Observasi di Natuna, Warga Malang Ini Tunggu Wabah Corona Mereda untuk Lanjutkan Tesis
"Enak, mantap," tandas Winda seraya menebar senyum kegembiraannya kepada Tribunjatim.com.
Berulangkali mengucap terimakasih kepada Sekkab Yuhronur Efendi yang telah perduli bertandang ke rumahnya.
Dan dianggapnya super spesial, karena membawakan bingkisan makanan nasi boranan dan parsel buah.
"Terimakasih, terimakasih. Seneng banget," katanya kepada Tribunjatim.com.
Yuhronur ternyata satu almamater dengan Sartono, orang tua Winda. Sama alumni SMA Negeri 1 Lamongan selisih satu tahun.
Bak reuni, istri Sartono juga alumni SMAN 1 Lamongan, jalan Veteran. Yuhronur tak menyangka bisa ketemu lagi dengan teman se almamater.
Yuhronur menambahkan, jika Winda menemui kesulitan terkait dengan perjalanan studynya, pemkab siap memfasilitasinya.
"Pemerintah daerah akan membantu, jika ada sesuatu yang dibutuhkan demi kelancaran studinya," kata Yuhronur.
Yang terpenting adalah kata Yuhronur, masyarakat tidak perlu khawatir dan cemas lagi terhadap para mahasiswa Indonesia yang baru tiba dari observasi di Natuna.
Mereka semua dinyatakan sehat dan sama sekali tidak teriinfeksi virus Corona."Masyarakat juga harus biasa menerima Winda. Sehat kok," kata Yuhronur seraya menambahkan dibuktikan dengan sertifikat keterangan sehat yang didapat Winda dari China.
Kedatangan Yuhronur ke rumah Winda juga disusul dari Dinas Kesehatan dan tenaga medis dari Puskesmas.
Para petugas medis ini juga bersyukur melihat dari dekat, bahwa Winda sehat wal afiat. (hanif manshuri/Tribunjatim.com)