Bupati Blitar Pimpin Rakor Sensus Penduduk 2020, Imbau PNS Jadi Pionir Sensus Penduduk Via Online

Penulis: Samsul Hadi
Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Blitar, Rijanto didampingi Dandim 0808/Blitar, Letkol Inf Kris Bianto mencoba mengisi sensus penduduk secara online, Senin (17/2/2020).

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Bupati Blitar, Rijanto memimpin Rapat Koordinasi Sensus Penduduk 2020, sekaligus mencoba mengisi sensus penduduk dengan sistem online. 

Kegiatan tersebut berlangsung di ruang rapat Candi Penataran Kantor Bupati, Kanigoro, Kabupaten Blitar, Senin (17/2/2020). 

Acara rapat koordinasi itu dihadiri Dandim 0808/Blitar, Letkol Inf Kris Bianto; Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Blitar, Eko Susanto; Kepala Bappeda Kabupaten Blitar, Suwandito; dan Kepala BPS Kabupaten Blitar, M Sarjan.

Keromantisan Terakhir Wanita Magetan Tewas H-5 Jelang Nikah, Ini Fotonya, Momen Tunangan Banjir Doa

Diduga Kesal Anaknya Susah Dinasehati, Ibu Di Tulungagung ini Mengajak Anak Minum Racun Serangga

Sedang peserta rapat koordinasi perwakilan dari OPD dan Kecamatan.

Seusai rapat koordinasi, Bupati Rijanto bersama peserta mencoba mengisi sensus penduduk menggunakan sistem online.

"Saya sudah mencoba mengisi sensus penduduk menggunakan sistem online. Alhamdulillah berjalan lancar," kata Rijanto.

Pengakuan Profesor Harvard, Dugaan 5 Kasus Virus Corona Indonesia, Terkuak Penemuan Mengejutkan Lain

Pelatih Persebaya Surabaya Buka Suara Soal Laga Tanpa Pemain, Minta Skuad Bajul Ijo Fokus

Rijanto meminta masyarakat mengikuti sensus penduduk 2020. Sensus penduduk kali ini dibagi dua, yaitu menggunakan sistem online dan manual (petugas datang ke rumah warga).

Sensus penduduk menggunakan sistem online dilaksanakan mulai 15 Februari 2020-31 Maret 2020.  Sedang sensus penduduk secara manual dilaksanakan 1-31 Juli 2020.

"Semoga kegiatan yang baik ini bisa berjalan lancar," ujarnya.

Jurus Maut TNI AL Gadungan Tipu 5 Janda Termasuk Dosen di Surabaya, Tak Cukup Zina Sama Korban

Dikatakannya, sensus penduduk menggunakan sistem online ini diawali dari pada PNS. Dia meminta para PNS mengikuti sensus penduduk secara online.

Para PNS bisa menjadi contoh bagi masyarakat dalam mengikuti sensus penduduk secara online.

"Tidak hanya PNS, tapi Polri, TNI, dan pegawai BUMN bisa memberi contoh mengikuti sensus penduduk secara online," katanya.

Polresta Malang Kota akan Lakukan Olah TKP di Lokasi Perundungan MS, SMPN 16 Kota Malang

Polresta Malang Kota akan Lakukan Olah TKP di Lokasi Perundungan MS, SMPN 16 Kota Malang

Sensus penduduk secara online, kata Rijanto, pasti akan membawa kendala di lapangan. Sebab, masyarakat yang sudah berusia lanjut dan tinggal di pedesaan akan kesulitan mengoperasikan laptop maupun ponsel android.

"Masyarakat tidak perlu khawatir karena ada sensus penduduk secara manual. Masyarakat yang belum ikut sensus penduduk secara online, nanti ikut sensus penduduk secara manual," katanya.

Menurut Rijanto, sensus penduduk ini merupakan kegiatan penting dan strategis. Untuk itu, dia meminta semua pihak membantu mensukseskan kegiatan sensus penduduk.

Data dari sensus penduduk ini untuk memetakan kondisi di daerah.

"Dari data sensus ini, daerah bisa mengetahui mana wilayah padat penduduk, kantong kemiskinan, kondisi pendidikan, dan kesehatan. Dengan data itu, program pengentasan kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan bisa cepat diselesaikan," katanya. 

Penulis: Samsul Hadi

Editor: Heftys Suud 

Berita Terkini