Pengakuan Profesor Harvard, Dugaan 5 Kasus Virus Corona Indonesia, Terkuak Penemuan Mengejutkan Lain
Dokter itu menyebut berdasarkan kondisi Indonesia yang berhubungan erat dengan China, ada 5 kasus yang seharusnya sudah terdeteksi.
TRIBUNJATIM.COM - Seorang profesor asal Harvard T.H. Chan School of Public Health Amerika Serikat menjadi perbincangan di Indonesia dalam sepekan terakhir.
Profesor Marc Lipsitch menyebutkan soal Indonesia yang diduga sudah memiliki 5 buah kasus infeksi virus corona.
Dokter itu menyebut berdasarkan kondisi Indonesia yang berhubungan erat dengan China.
Dalam penelitiannya, ia menyebut Indonesia dimungkinkan memiliki kasus virus corona yang belum terungkap. "Indonesia melaporkan nol kasus, tapi mungkin sebenarnya sudah ada beberapa kasus yang tak terdeteksi," ujar Lipsitch yang di-posting di medRxiv seperti dilansir VOA News, Jumat (7/2/2020), via Kompas.com.
Pernyataan profesor asal Harvard itu lantas menuai pro dan kontra, terutama oleh Menteri Kesehatan kita, Terawan.
Pihaknya merasa itu sebagai sebuah penghinaan atau pesimistis terhadap Indonesia.
• Tujuh Warga Malang Bakal Pulang Seusai Karantina Virus Corona di Natuna, Pemkot Awasi Saat di Rumah

"Itu namanya menghina, wong peralatan kita kemarin di-fixed-kan dengan Duta Besar Amerika Serikat (AS). Kita menggunakan kit (alat)-nya dari AS," kata Terawan seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (11/2/2020).
Ia menegaskan selama ini Indonesia sudah menjalankan prosedur sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh WHO.
Menkes Terawan mempersilakan siapapun untuk bisa melihat proses yang dilakukan di Indonesia untuk mencegat masuknya virus corona.
"Kita terbuka kok, enggak ada yang ditutup-tutupi," ujarnya.

Bagaimana sebenarnya kesimpulan tentang virus corona di Indonesia itu diperoleh?
Klarifikasi disampaikan oleh Profesor Harvard itu sendiri pada akhirnya.
Mengutip wawancara yang diunggah oleh salah seorang mahasiswi Harvard University, Nadhira Afifa dengan Profesor Marc Lipsitch di YouTube, riset yang dilakukan adalah prediksi dengan pemodelan matematis.
"Intinya beliau membuat local linear regression model yang membandingkan antara data of the travelling volume dari Wuhan dibandingkan dengan jumlah kasus negara di mana dilakukan pengawasan tinggi," kata Nadhira sebelum memulai wawancaranya.
Berdasarkan hasil studi, Profesor Lipsitch memprediksi setidaknya lima kasus virus corona telah ada di Indonesia.