Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Persebaya akan menghadapi Persija Jakarta dalam partai final Piala Gubernur Jatim 2020 pada Kamis (20/2/2020).
Sekretaris PSSI Jatim Amir Burhannudin menyebut, partai final tersebut akan berlangsung di markas Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
Lebih menggembirakan untuk suporter Persebaya, Bonek, selain digelar di rumah sendiri juga mendapat lampu hijau dari PSSI Jatim digelar dengan penonton.
• Harapan Legenda Timnas Indonesia pada Persebaya Surabaya di Musim 2020: Bisa Berprestasi dan Juara
Hasil ini kesepakatan dari rapat koordinasi bersama pihak keamanan di Polda Jatim pada Minggu (16/2/2020), bahwa pemenang semi final kedua akan jadi tuan rumah.
"Disepakati saat itu apabila Persebaya menang maka pertandingan final akan dilaksanakan di GBT dengan suporter, lawan siapapun," kata Amir Burhanuddin, Selasa (18/2/2020) malam.
"Apabila Arema FC menang akan main di Kanjuruhan dengan suporter. Hasilnya kita ketahui, pemenangnya Persebaya ketemu Persija Jakarta, tanggal 20, kick off 19:00," imbuhnya.
Selain itu, dari hasil rapat koordinasi juga telah disepakati, laga final bisa disaksikan penonton.
Alhasil Bonek bisa datang menyaksikan tim kebanggaannya bermain di laga puncak.
Lain halnya untuk suporter lawan, PSSI Jatim memberikan imbauan agar The Jak Mania tidak datang ke Stadion Gelora Bung Tomo karena memiliki rivalitas dengan suporter tuan rumah.
• KESAN Makan Konate Seusai Bawa Persebaya Lolos ke Final : Lawan Persija Semoga Hasilnya Bagus
"Kita sangat berharap agar The Jak untuk tidak hadir ke dalam stadion untuk kepentingan semuanya," jelas pria asal Tuban ini.
Masih terkait final, rencananya PSSI Jatim akan kembali menggelar rapat koordinasi dengan pihak keamanan di Polda Jatim pada Rabu (19/2/2020) pagi.
Persebaya berhasil melaju ke babak final Piala Gubernur Jatim 2020 setelah menumbangkan Arema FC dengan skor 4-2 di Stadion Supriyadi Blitar, Selasa (18/2/2020).
Pelatih Persebaya, Aji Santoso mengatakan, timnya bisa menaklukkan Arema FC juga karena faktor kartu merah striker Arema FC, Jonathan Bauman pada menit-17.