Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Tiap musim penghujan, wilayah Kabupaten Blitar seperti berpacu dengan bencana alam.
Tak hanya proyek plengsengan dikabarkan banyak yang ambrol, namun juga jalan antardesa juga banyak yang putus.
Kini giliran di Desa Ngerendeng Kulon, Kecamatan Selorejo.
• Terkuaknya Kronologi Awal Virus Corona Tersebar, Ruang Lab ‘Tersembunyi’ China, Senator AS: Muka Dua
Jalan yang menghubungkan antara Desa Ngerendeng dengan Desa Sumberagung itu kini tak bisa dilewati.
Sebab, jalan satu-satunya yang merupakan akses ke Kecamatan Selorejo (atau jurusan Blitar-Malang) itu tertutup gundukan tanah.
Itu karena tebing di atasnya longsor sepanjang 10 meter, Rabu (19/2/2020) dini hari.
Tak ada yang tahu pasti jam berapa kejadiannya.
Karena lokasinya jauh dari perkampungan atau tepatnya di bulakan (di antara tegalan tebu).
Hal tersebut diketahui pertama kali oleh para pedagang, yang hendak kulakan ke pasar dan akan melintas di TKP.
• 11 Tahapan Mengisi Sensus Penduduk 2020 Online Lewat Link sensus.bps.go.id, Siapkan NIK dan KK
Yakni, Muhajirin (38), warga Desa Ngerendeng.
Pagi itu atau sekitar pukul 04.00 WIB, Muhajir hendak melintas di TKP.
Namun, sepeda motornya tak bisa lewat karena jalan selebar 6 meter itu tertutup longsoran tanah tebing.
• VIRAL Kakek Pasien Virus Corona Tewas, Baru Dapat Kasur 3 Jam sebelum Meninggal, Suasana di RS Kalut
"Saya tiap hari lewat situ atau sebelum Subuh. Sebab, saya tiap hari kulakan sayur ke Pasar Sumberpucung (Kabupaten Malang)," paparnya.
Karena tertutup longsoran tanah itu, Muhajirin dan para pedagang lainnya harus balik.
Kemudian memutar sejauh 5 km atau lewat Desa Olak-alen.
• Lega Warga Bulak Rukem Ganti Status Jenis Kelamin, Pengacara Kuak Kisah Pemohon Dilema Salat