Baca tanpa iklan
TRIBUNGRESIK.COM, GRESIK – Pekerjaan rumah Pemkab Gresik menjelang sensus penduduk online 2020 cukup banyak. Seperti di Pulau Bawean.
Selain masuk dalam 74 ribu warga yang memiliki data ganda bahkan anomali, mereka masih belum memegang e-KTP.
Distribusi blangko e-KTP ke pulau Bawean masih belum lancar.
• 74 Ribu Warga Gresik Terancam Tak Ikut Sensus Penduduk 2020 Online, Data Ganda Jadi Penyebabnya
Padahal kalangan dewan sudah mendatangi kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) untuk memberikan blangko prioritas untuk warga Bawean akhir Januari lalu.
Permasalahan tersebut pun merembet pada proses aktifitasi e-KTP, yang merupakan syarat untuk mengikuti sensus penduduk.
Anggota Komisi I DPRD Gresik Bustomi Hazim menyoroti kinerja dua Kecamatan di Bawean.
Kecamatan Tambak dan Sangkapura dinilai kurang proaktif dalam melayani urusan kependudukan.
Data warga dinilai amburadul.
Padahal, sudah melakukan perekaman e-KTP sejak lama.
• Cara Mengisi Data Sensus Penduduk 2020 Online di sensus.bps.go.id, Simak Jadwal Wawancara Langsung
Apalagi, proses distribusi blangko maupun aktifasi tidak segera dilakukan.
Padahal sudah banyak warga Bawean yang hanya memegang surat keterangan (Suket).
“Tak ada sosialisasi ataupun penjelasan kepada warga, terlihat saling lempar tugas antar lembaga antara kewenangan Dispendukcapil maupun Kecamatan. Kasihan warganya," tutur politisi PKB ini.
• 11 Tahapan Mengisi Sensus Penduduk 2020 Online Lewat Link sensus.bps.go.id, Siapkan NIK dan KK
Bustomi berharap agar hal tersebut segera ditindaklanjuti oleh pihak terkait.
Apalagi, jelang sensus penduduk online 2020.
Hingga keperluan kependudukan lainya yang mensyaratkan warga harus memiliki e-KTP.
• 11 Tahapan Mengisi Sensus Penduduk 2020 Online Lewat Link sensus.bps.go.id, Siapkan NIK dan KK