“Kami sudah selesai melakukan pemeriksaan normatif dokumen keimigrasian mereka. Untuk kepastiannya besok,” terang Eri.
Lanjutnya, seluruh WNA akan diarahkan keKantor Imigrasi Blitar, untuk pemeriksaan dokumen lebih dalam.
Dari pemeriksaan dokumen, diketahui para WNA Tiongkok ini masuk Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta.
Sedangkan WNA asal Singapura dan Malaysia masuk melalui Bandara Juanda Surabaya.
“Dari dokumen yang kami periksa, mereka memegang visa bisnis. Mereka di sini menunggu pembukaan pabrik baru” sambung Eri.
Mereka adalah para pekerja di sebuah perusahaan manik-manik, yang baru didirikan di Kecamatan Ngantru, Tulungagung.
Rata-rata mereka datang dua minggu lalu, namun ada pula yang baru datang.
Karena itu Eri juga menggandeng Dinas Kesehatan untuk melakukan pemeriksaan suhu tubuh mereka.
“Untuk hasil pemeriksaan kami serahkan sepenuhnya kepada Dinas Kesehatan,” pungkas Eri.
Kita ketahui, bahwa WNA tersebut tinggal dan beraktivitas di rumah dengan halaman sangat luas ini.
“Sebelumnya rumah ini kan kosong. Jadi begitu ada aktivitas langsung menarik perhatian warga, apalagi ternyata ada orang asing,” terang Yoyok, panggilan akrab Hari Pratijo.
Yoyok yang mendapat laporan kemudian menghubungi Kantor Imigrasi kelas II Non TPI Blitar.
Karena tengah marak penyebaran virus corona, Yoyok diminta pula untuk menggandeng Dinas Kesehatan.
“Mereka juga diperiksa kesehatannya dengan thermal scan, untuk memastikan kondisi kesehatannya,” sambung Yoyok.
Masih menurut Yoyok, para WNA ini adalah para pekerja di pabrik manik-manik di Kecamatan Ngantru.