FAKTA Virus Corona ‘Senjata Biologis’, Pembuktian dari Pimpinan Iran pun Viral, AS Dituding Biangnya

Penulis: Ignatia
Editor: Adi Sasono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi soal virus corona menjadi senjata biologis AS untuk menyerang Iran

Menurut para ilmuwan, MERS berpindah dari kelelawar ke unta sebelum melompat ke manusia.

Sejak 2012, seperti dilaporkan WHO, ada 2.494 kasus MERS dengan 858 korban meninggal.

Ilustrasi batuk (IdeaHacks)

Covid-19

Melihat perbandingan dua penyakit sebelumnya, virus corona dari Wuhan sejauh ini tingkat kematiannya masih di bawah MERS dan SARS, yaitu 3,4 persen. Bandingkan dengan SARS yang tingkat kematiannya hampir 10 persen atau MERS yang lebih tinggi, yaitu sekitar 35 persen.

Namun, yang juga perlu diperhatikan, wabah virus corona masih berlangsung secara global di 84 negara.

Menurut ahli epidemiologi di Gillings School of Global Public Health di University of North Carolina, Timothy Sheahan, virus corona secara struktur mirip SARS dengan kemiripan 80 persen genomnya.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebutkan, secara global, tingkat kematian pasien yang terinfeksi virus corona sekitar 3,4 persen.

Dia membandingkan, influenza musiman umumnya membunuh jauh lebih sedikit dari 1 persen dari mereka yang terinfeksi.

"Kami memiliki vaksin dan terapi untuk flu musiman, tetapi saat ini belum ada vaksin dan pengobatan khusus untuk Covid-19.

Namun, uji klinis sedang dilakukan, dan lebih dari 20 vaksin sedang dalam pengembangan," kata Tedros di situs web WHO.

Wabut NTT klaim punya penangkal virus Corona. Apa itu? (Shutterstock via Kompas.com.)

Berita Terkini