Cerita Dokter di Lamongan Nama Depannya Corona, Kini Jadi Candaan 'Ya Ini Dia Virusnya'

Penulis: Hanif Manshuri
Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

dr Corona Rintawan, pimpinan tim khusus untuk penanganan Virus Corona yang dibentuk oleh PP Muhammadiyah, Minggu (8/3/2020).

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Ada yang mungkin penasaran saat membaca nama dr Corona?

Dokter tersebut adalah pimpinan tim khusus untuk penanganan virus Corona yang dibentuk oleh PP Muhammadiyah.

Nah, menariknya tim dipercayakan (dipimpin, red) oleh seorang dokter yang memiliki nama depannya kebetulan sama dengan nama virus tersebut yakni, dr Corona.

Makna Tulisan Tangan Siswa SMP Bunuh Anak 6 Tahun, Arti Kata Ayah Disoroti, Terselubung & Mendalam

Kehidupan Mantan TKW Blitar Pasca Nikahi Bule, Penampilan Berubah, Tersorot Sikap Bule ke Mertua

Namun masih ada nama belakangnya, lengkap namanya adalah dr Corona Rintawan.

Dokter tersebut tak keberatan untuk membeberkan asbabun nuzul namanya.

Kenapa namanya bisa kebetulan sama dengan nama virus asal China, virus Corona.

Ini menurutnya, orang tuanya memberikan nama kepada anak-anaknya dengan huruf awal sesuai urutan abjad.

Cerita Mahasiswi Dilecehkan Dosen, Kode Minta Panas-panas Bukan Kopi, Ending ke WC: Dia Paksa Aku

Klasemen Sementara Liga 1 2020, Persik Kediri Masuk 10 Besar, Persebaya Dekat Zona Merah

"Nama itu (Corona, red) dulu karena ngepaskan anak ke-3, jadi A, B, C, saya kan anak ketiga, nah C ini dikasih nama apa," kata dr Corona, Minggu (8/3/2020).

Awalan abjad C itulah, kata dr Corona, sempat membuat orang tuanya kesulitan untuk memberikan nama yang tepat bagi dirinya.

Sementara zaman dulu itu susah cari nama untuk anaknya.

Stok Jahe dan Kunyit Melimpah untuk Antisipasi Corona, Dinas Pertanian Jatim: Tidak Perlu Borong

"Biasanya banyak yang awalan huruf S, sepeti Slamet, Sueb jadi banyak yang S." Kemudian C ini apa," katanya.

Setelah mencari berbagai referensi, akhirnya nama sebuah mobil yang begitu tenar di tahun 70-an, membuat orang tua dokter spesialis emergency di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan itu tertarik.

"Pada 1973, Toyota Corona itu lagi booming. terus dicari artinya oh ternyata artinya mahkota, karena artinya bagus jadi ya dijadikan nama saya," ungkapnya.

Kini setelah namanya kebetulan sama dengan nama virus, dr Corona mengakui bahwa namanya menjadi bahan bercandaan oleh teman-teman dekatnya.

"Paling dijadikan bercandaan aja, ya ini dia virusnya, kadang juga ada yang bercanda kalau Muhammadiyah aman, soalnya ada Corona juga di Muhammadiyah," kata dr Corona bercanda.

Halaman
12

Berita Terkini