Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Jelang Pilkada Surabaya 2020, PDI Perjuangan sampai saat ini belum membuka koalisi dengan partai politik manapun.
Sekretaris DPC PDIP Kota Surabaya, Baktiono mengatakan, PDIP baru akan membicarakan koalisi setelah rekomendasi dari DPP PDIP untuk Calon Wali Kota Surabaya dan Calon Wakil Wali Kota Surabaya turun.
"Kalau sudah ada rekomendasinya baru kita mengajak partai yang lain, sekalian mereka sudah tahu siapa yang akan kita usung," ucap Baktiono, Rabu (11/3/2020).
• Reaksi PDIP Surabaya Soal Baliho Puti Guntur Soekarno Muncul Jelang Pilkada Surabaya: Itu Masyarakat
Baktiono tidak menutupi memang sudah ada beberapa partai politik lain yang berminat untuk berkoalisi dengan PDIP.
"Sudah ada yang kontak (minat bergabung) tapi kita konsisten berkoalisi dengan masyarakat dulu," lanjutnya.
Hingga sekarang, Baktiono mengatakan, belum ada bocoran dari DPP PDIP kapan rekomendasi akan diturunkan.
• Mantan TKW Blitar Berubah Drastis Pasca Nikahi Bule, Sifat Suami ke Mertua Terungkap ke Publik
• Dulu Viral Wanita Cantik Pacari Pria Berkelainan Fisik, Lihat Kabar Baru Pasca 4 Tahun: Cinta Nyata
"Yang jelas last minute (detik-detik terakhir)," lanjut Anggota DPRD Kota Surabaya ini.
Seperti diketahui, dengan 15 kursi legislatif, PDIP merupakan satu-satunya partai yang bisa mengusung sendiri pasangan Calon Wali Kota Surabaya dan Calon Wakil Wali Kota Surabaya.
• Bertemu Sohib Tjahjo Kumolo, Machfud Arifin Bicarakan Rekomendasi PDIP di Pilkada Surabaya 2020
Sedangkan di Surabaya tinggal tiga partai politik yang belum menentukan sikap, yaitu Golkar (5 kursi), PKS (5 Kursi), dan PSI (4 Kursi).
Enam partai politik yang lain yaitu PKB (5 kursi), Gerindra (5 kursi), Demokrat (4 kursi), PAN (3 Kursi), Nasdem (3 kursi), dan PPP (3 kursi).
• Respons Dewi Khalifah Namanya Muncul di Surat Rekomendasi PDIP, Tak Menyangka Turun Begitu Cepat
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti
Editor: Arie Noer Rachmawati