Jasad Laki-laki Ditemukan Di Bendungan Kedungsuko Nganjuk, Identitas Sulit Diketahui

Penulis: Achmad Amru Muiz
Editor: Yoni Iskandar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

 TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Sesosok jasad seorang laki-laki ditemukan mengapung di Bendungan Kedungsuko (dam badug) di Desa Malangsari Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, Kamis (12/3/2020).

Diperkirakan, tubuh laki-laki yang ditemukan mengapung tersebut berusia antara 20 - 30 tahun.

Kepala BPBD Kabupaten Nganjuk, Soekojono mengatakan, kondisi tubuh laki-laki yang ditemukan mengapung sudah rusah. Dan petugas kesulitan mengindentifikasi tubuh korban yang ditemukan dalam posisi tanpa busana sehelaipun.

"Jasad tadi sempat dibawa ke Puskesmas setempat, tapi karena kondisi mulai rusak dan sulit dikenali langsung dibawa ke RSUD Bhayangkara Nganjuk untuk di otopsi dan tes DNA memastikan identitas jasad tersebut," kata Soekojono, Kamis (12/3/2020).

Memang, diakui Soekojono, temuan mayat laki-laki di bendungan Kedungsuko tersebut diduga jasad salah satu santri ponpes Mojosari Desa Ngepeh Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk yang hanyut dan tenggelam di sungai saat air tiba-tiba meluap sepuluh hari lalu. Namun, karena kondisi jasad yang ditemukan sudah hancur tidak bisa dipastikan kebenaran identitasnya. Karena bisa saja jasad tersebut bukan korban santri tenggelam di sungai.

"Makanya, jasad tersebut dilakukan tes DNA untuk memastikan identitasnya," ucap Soekojono kepada Tribunjatim.com.

Kampung Herbal Surabaya Ramai Pengunjung Sejak Virus Corona Merebak, Warga Berburu Bibit Empon-empon

Polda Jatim Pastikan Surat Penangguhan Penahanan Pemuka Agama Diterima

Nasib Sial Emak Sidoarjo Naik Bus ke Kediri Kena Gendam, Ditinggal Kabur Pencopet di Tepi Jalan

Sementara Kapolsek Warujayeng Polres Nganjuk, Kompol Edy Hariadi mengatakan, mayat laki-laki mengambang di bendungan Kedungsuko ditemukan oleh salah satu petani yang melintas diatas jembatan bendungan Kedungsuko. Warga tersebut melihat jasad mengambang di air.

"Warga itupun menginformasikan temuan mayat di bendungan ke tukang parkir wisata kuliner.Keduanya mengecek temuan mayat tersebut, setelah itu melapor ke perangkat desa yang meneruskan laporan ke Mapolsek Warujayeng," kata Edy Hariadi kepada Tribunjatim.com.

Petugas Kepolisian, menurut Edy Hariadi, bersama BPBD Nganjuk dan warga relawan datang ke lokasi. Jasad itupun dievakuasi dari air bendungan Kedungsuko. Dan karena kondisi jasad sulit diidentifikasi maka langsung dibawa ke RS Bhayangkara Nganjuk untuk pemeriksaan identifikasi lebih detail.

"Jadi hingga saat ini kami belum bisa mengenali dan menemukan identitas daei mayat tersebut," tutur Edy Hariadi didampingi Kanit Reskrim Polsek Warujayeng Polres Nganjuk, Iptu Laksono Setiawan. (Achmad Amru Muiz/Tribunjatim.com)

Berita Terkini