TRIBUNJATIM.COM - Seperti inilah kronologi tragedi makan malam satu keluarga berujung maut karena virus Corona.
Tragedi itu baru-baru ini terjadi.
Setelah makan malam di awal bulan, beberapa anggota keluarga tewas.
Simak fakta-fakta kronologinya berikut ini.
• Foto-foto Via Vallen Tanpa Editan Terekspos, Beda Drastis dari yang di IG? Lihat Reaksi Si Biduan
1. Ibu dan anak meninggal dunia
Dilansir dari Kompas.com (grup TribunJatim.com), seorang ibu bernama Grace Fusco (37) meninggal dunia pada Rabu, akibat virus Corona.
Selain Grace, dua anaknya juga ikut tewas karena mengidap penyakit yang sama.
• Tragedi Makan Malam Berujung Maut, 1 Keluarga Kena Virus Corona, Ibu & 2 Anak Tewas, Lainnya Kritis
2. Empat anak lain juga positif
Dikutip dari The New York Times via Kompas.com, empat anak lain dari Fusco juga diidentifikasi mengidap virus Corona dan sedang dalam perawatan.
Tiga dari empat anak itu mengalami masa kritis.
• VIRAL VIDEO Anggota DPRD Ngamuk saat Dites Kesehatan Terkait Corona, Petugas Dibentak: Kamu Pejabat?
3. Terinfeksi setelah makan malam, Grace tak tahu anaknya terjangkit
Keluarga itu terinfeksi setelah makan malam bersama pada bulan ini.
Anak perempuan Fusco, Rita (55) meninggal pada Jumat.
Tak lama setelahnya, keluarga Fusco mengetahui kematiannya itu disebabkan virus Corona.
Anak laki-laki Fusco dikabarkan meninggal sehari sebelum Grace Fusco wafat.
Grace Fusco bahkan tidak tahu kalau kematian putranya itu disebabkan karena virus Corona.
• TERUNGKAP, 14 WNA China Ditemukan di Tulungagung saat Wabah Corona Akan Bekerja di Pabrik Aksesoris
4. Nasib anggota keluarga lainnya
Sementara itu, sebanyak 20 anggota keluarga Fusco dikarantina di rumah mereka dan melangsungkan duka cita secara terpisah.
Dikutip dari CNN, Di New Jersey, Amerika Serikat atau AS, angka kematian akibat virus Corona dikabarkan sebanyak 5 orang.
Angka infeksi di AS sendiri meningkat dari hari ke hari.
Hal ini mendesak Otoritas Kesehatan AS dan pemimpin politiknya untuk melakukan tindakan lebih dalam menghadapi sistem yang sudah kewalahan.
• 14 WNA China Masuk ke Jatim Lewat Juanda Ditemukan di Tulungagung, Begini Hasil Pemeriksaan Petugas
Direktur Pusat Penelitian dan kebijakan Penyakit Infeksi Universitas Minnesota, Dr. Michael Osterholm mengatakan bahwa kemungkinan virus Corona akan bertahan sepanjang tahun atau bahkan dua tahun lebih.
Dua faktor kemungkinan besar yang mendorong naik wabah ini adalah pertama, orang dengan gejala yang tidak diketahui akan mudah menularkan virus.
Kedua, tes virus kepada warga di AS masih menjadi masalah.
Pakar menegaskan kepada setiap orang di AS, bahkan kepada mereka yang merasa tidak sakit, untuk berjarak dua meter satu sama lain dan menghindari pertemuan besar. (Kompas.com)
Virus Corona Berpotensi Menyebar Lewat Udara
Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) mulai memperhatikan tindakan pencegahan penularan virus Corona lewat udara bagi para staf medis.
Pertimbangan ini dilakukan setelah sebuah studi baru menunjukkan bahwa virus Corona dapat bertahan hidup di udara dalam beberapa kondisi.
"Virus ini ditularkan melalui tetesan, atau sedikit cairan, sebagian besar melalui bersin atau batuk," kata Kepala Unit Penyakit Emerging dan Zoonosis WHO, Dr Maria Van Kerkhove sebagaimana dikutip CNBC via Kompas.com.
• Bocor Chat Putri Hotman Paris & Driver Ojol, Aksi Felicia Dipuji Setinggi Langit, Si Ayah: Lakukan
Menurut Kerkhove, menjadi sangat penting bagi para pekerja pelayanan kesehatan untuk menambah tindakan pencegahan ketika mereka bekerja untuk pasien dan melakukan prosedur tersebut.
Para pejabat kesehatan dunia mengatakan, penyakit pernapasan menyebar melalui kontak antar manusia, tetesan saat bersin dan batuk, serta kuman yang tertinggal pada benda mati.
Virus Corona dapat melayang di udara, tetap berada di udara, bergantung pada faktor-faktor lain seperti panas dan kelembaban.
• Wajah Baru Via Vallen Dipamerkan Rekan Artis, Penampilan Kembali Beda, Foto Terkini Banjir Komentar
Kondisi tertentu
Melasir CNBC, Kerkhove mengatakan, para pejabat kesehatan mengetahui beberapa penelitian di sejumlah negara dengan lingkungan yang berbeda di mana Covid-19 dapat bertahan.
Para ilmuwan secara khusus melihat bagaimana kelembaban, suhu, hingga pencahayaan ultraviolet dapat mempengaruhi penyakit ini.
Selain itu, juga berapa lama virus tersebut dapat hidup di permukaan benda yang berbeda, termasuk baja.
Para pejabat kesehatan menggunakan informasi-informasi ini untuk memastikan bahwa pedoman yang dikeluarkan WHO telah sesuai.
"Sejauh ini, kami yakin bahwa pedoman yang kami miliki sesuai," kata Kerkhove.
• Bocor Alasan Putusnya Rizki DAcademy & Lesty Kejora, Nikita Mirzani Syok: Ya Allah! Nyebut Sayang
Pakai masker N95
Mereka merekomendasikan para staf medis memakai masker N95 untuk menyaring sekitar 95 persen dari semua partikel cair dan udara yang ada.
"Di fasilitas-fasilitas layanan kesehatan, kami memastikan para petugas menggunakan tindakan pencegahan standar tanpa pengecualian," tambah Kerkhove.
Sementara, Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) AS, Robert Redfield mengatakan kepada Kongres bahwa pihaknya secara agresif mengevaluasi berapa lama Covid-19 dapat bertahan, terutama di suatu permukaan.
"Pada tembaga dan baja, sangat tipikal, yaitu sekitar dua jam," kata Redfield.
Sementara, di permukaan lain seperti kardus dan plastik, akan bertahan lebih lama.
• Ingin Deteksi Dini Covid-19 Online? Cek Webnya di Sini, 2 Hari Dirilis Sudah Diakses 86 Ribu Orang