TRIBUNJATIM.COM - Jumlah korban meninggal dari pandemi virus Corona terus meningkat tanpa henti di Italia hingga Minggu (22/3/2020) kemarin.
Italia mengumumkan 651 meninggal dunia pada Minggu (22/3/2020), sehingga totalnya menjadi 5.476.
Jumlah tersebut turun dari angka kematian akibat virus Corona pada Sabtu (21/3/2020), yakni 793 orang meninggal.
Artinya, dalam 2 hari terdapat 1.444 orang Italia meninggal dunia karena virus Corona.
• Pria Kena Virus Corona di Italia saat Kencan dengan Selingkuhannya, Kini Takut Istri Tahu Boroknya
Italia pada Kamis (19/3/2020) menyalip China sebagai negara yang paling parah terkena dampak virus Corona.
Kematian di Italia melonjak 793 orang menjadi 4.825 orang pada Sabtu dan jadi kenaikan harian terbesar sejak penularan virus Corona muncul sebulan lalu.
• Bantuan Sandiaga Uno Tanggung Kebutuhan Dasar Keluarga Positif Covid-19 atau PDP, Begini Cara Daftar
Guna menekan angka kematian, seperti dilaporkan The Guardian, Italia telah melarang setiap gerakan di dalam negara dan menutup semua bisnis yang tidak penting.
Supermarket, bank, apotek, dan kantor pos adalah di antara bisnis yang masih diizinkan beroperasi dengan aturan baru.
Pada Minggu, orang Italia juga dilarang bergerak melintasi kota-kota selain karena alasan bisnis atau kesehatan yang tidak dapat ditangguhkan, kata Kementerian Kesehatan setempat.
• Roy Suryo Kritik Pejabat selain Risma yang Bercanda Virus Corona, Ungkap Kekesalan: Ponca, Panci
Pasukan polisi di Roma memeriksa dokumen dan mendenda mereka yang berada di luar tanpa alasan yang sah.
Orang-orang yang berbelanja terpaksa menunggu dalam antrean panjang.
• Jokowi Sebut Rumah Sakit Darurat Covid-19 dari Wisma Atlet Siap Dipakai, Bisa Tampung 3.000 Pasien
Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte menyebut, negaranya saat ini menghadapi saat yang paling suram sejak Perang Dunia II.
Semua bisnis dan pabrik yang tidak benar-benar diperlukan, penting, atau sangat diperlukan, akan ditutup hingga 3 April 2020.
"Kami akan memperlambat mesin produktif negara itu."
"Tetapi kami tidak akan menghentikannya," kata Giuseppe Conte, Sabtu malam.
• Kerumunan Warkop hingga Hajatan Dibubarkan, Langkah Tegas Pemerintah Lakukan Social Distancing