Saat ini RSUD dr Iskak sudah bisa mendeteksi secara cepat, apakah kuman yang menyerang pasien jenis virus atau bukan.
Jika yang menyerang pasien bukan virus, maka dia tidak perlu dimasukkan dalam ruang isolasi.
Namun jika tes menunjukkan ada virus yang menyerang, maka akan dilakukan pengambilan swab tenggorokan, untuk memastikan jenis virus yang menyerang.
• Gejala Baru Virus Corona Ditemukan Peneliti, Pasien Tak Bisa Mencium Bau dan Mengecap Rasa
“Jadi kalau yang menyerang bukan virus, langsung kami singkirkan. Karena dipastikan dia bukan Covid-19,” ujar dr Supri.
Lebih jauh, dr Supri mengungkapkan, pihaknya telah memesan 10.000 rapid test Covid-19 dari Tiongkok.
Rapid test ini mampu mendeteksi virus Corona dalam waktu 15 menit.
• PT KAI Daop 8 Resmi Batalkan Perjalanan 3 KA Ini, Cegah Sebaran Virus Corona di Jawa Timur
Dengan rapid test ini, maka penanganan virus Corona akan semakin efektif.
Mereka yang negatif virus Corona tidak perlu masuk ke ruang isolasi atau Puskesmas penyangga.
Sedangkan yang positif akan dirawat lebih lanjut sebagai pasien Covid-19 di ruang isolasi.
Masih menurut dr Supri, kedatangan rapid test ini mengalami keterlambatan.
“Seharusnya Jumat kemarin sudah datang, tapi ini terlambat. Semoga besok barangnya sudah sampai,” pungkas dr Supri.
Penulis: David Yohanes
Editor: Arie Noer Rachmawati