TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Produk dengan embel-embel berbahan natural kini banyak digandrungi.
Pasalnya, produk tersebut diklaim dapat merawat kulit secara lebih aman.
Padahal, klaim natural bukan berarti produk tersebut pasti cocok pada kulit.
• Bosan saat Social Distancing? Bikin Masker Wajah dari Yogurt Yuk, Bisa Cerahkan Kulit Kusam, Simak!
Dokter estetika dr Yunika Ekawati mengatakan, label natural tidak menjamin produk dapat diserap baik oleh kulit, malah tetap ada kemungkinan menimbulkan reaksi alergi.
"Oleh karena itu jika punya kulit bermasalah, saran saya coba produk yang sudah diketahui persis bahan dan reaksinya terhadap kulit," kata Yunika.
Masyarakat lanjutnya, juga sebaiknya melakukan konsultasi atau memeriksa kecocokan produk terhadap kulit.
• Momen Tak Biasa Terakhir Ibunda Jokowi Dikuak Juru Kunci Makam, ‘Pohon Terbakar’,Sempat Guyon Bareng
• Bocor Percakapan Tak Terekspos Menhan Prabowo & Ajudan Soal Corona, Ada 1 Hal Tak Dilakukan Jokowi
Ini karena masing-masing orang mempunyai karakteristik kulit yang berbeda.
Oleh karena itu dibutuhkan perawatan yang berbeda pula.
Yunika juga menganggap, produk berlabel natural tidak semua bisa meredakan masalah kulit secara cepat dan tepat.
• 3 Bagian Tubuh yang Paling Rawan Terpapar Virus Corona, Penyebab 90% Masyarakat Positif Covid-19
"Meski demikian, tak berarti skincare berbahan alami tidak diperbolehkan. Boleh saja, asal dia sudah terbukti aman. Penggunaannya yang tepat saat bekerja sangat baik untuk kulit," katanya.
Dalam memilih bahannya pun, harus disesuaikan dengan jenis kulit.
Untuk kulit berjerawat, produk dengan kandungan salicylic acid sebagai bahan utama bisa menjadi pilihan yang tepat.
• Kesaksian 5 Orang soal Baiknya Ibunda Jokowi, Khofifah Kuak Wasiat Mulia hingga Kisah Penggali Kubur
"Kalau untuk kulit awet muda, bisa coba produk berbahan antioksidan, vitamin C, atau vitamin E," urainya.
Penggunaan sabun muka, toner, essense, krim, tabir surya, harus sesuai jenis kulit.
Penggunaan skincare ini membantu kulit agar tetap sehat dan terawat.
• Pasien Corona Bisa Sembuh dalam 2 Minggu menurut Ikatan Dokter Indonesia, Kuncinya Social Distancing