“Bagi daerah yang ada masyarakatnya yang terlanjur mudik lebih awal maka kuta minta dibentuk titik titik check poin bersama RT TW Babinsa dan Babinkamtibmas sampai pada observasi berbasis daerah,” tegasnya.
Sehari sebelumnya, pada Sabtu (28/3/2020), tercatat jumlah pasien positif Covid-19 di Jatim naik, mencapai 77 orang.
Sementara itu, Orang Dalam Pengawasan (ODP) mencapai 4.568 kasus dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) telah mencapai 307 kasus.
Kasus terbanyak terjadi di Surabaya dengan rincian 40 pasien positif Covid-19, 195 ODP, dan 50 PDP.
Adapun penambahan 11 kasus positif virus Corona di Jatim pada Sabtu (28/3/2020).
Dengan rincian 7 orang dari Surabaya, 1 orang dari Magetan, 1 orang dari Sidoarjo, 1 orang dari Gresik, dan 1 orang dari Kota Kediri.
Sementara itu, kabar terbaru datang dari Sidoarjo, dimana 2 PDP dikabarkan meninggal dunia.
Kedua pasien berstatus PDP tersebut dimakamkan di tempat pemakaman Praloyo, Gebang, Sidoarjo, Sabtu (28/3/2020) malam.
Informasi yang berhasil dihimpun, 2 pasien tersebut dirawat di 2 rumah sakit berbeda di Sidoarjo, namun sama-sama rumah sakit rujukan Covid-19.
"Iya, benar," jawab Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo, Syaf Satriawarman, saat dikonfirmasi tentang kabar tersebut, Minggu (28/3/2020).
Satu pasien pria berusia sekira 70 tahun asal Buduran, Sidoarjo, sementara satunya seorang perempuan berusia sekira 60 tahun asal Sukodono, Sidoarjo.
Kabarnya, proses pemakaman pasien kembali kesulitan.
Seperti sebelumnya, banyak yang menolak untuk melakukan pemakaman.
"Itu kendalanya. Padahal, aturannya pasien Covid-19 maksimal hanya 4 jam setelah meninggal harus sudah dimakamkan. Tapi setelah kordinasi dengan berbagai pihak, akhirnya pemakaman bisa dilakukan," ujarnya.
Hingga Minggu siang, sudah ada 3 pasien berstatus PDP yang meninggal di Sidoarjo. (*)