Virus Corona di Surabaya

Pemkot Terapkan PSBB, Warga Luar Surabaya Tanpa Kepentingan Diminta Tak Masuk Kota Pahlawan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas dari Dishub dan Polrestabes Surabaya melakukan penyemprotan disinfektan kendaraan di fronrage road Jalan Ahmad Yani yang merupakan salah satu pintu masuk ke Kota Surabaya, Jumat (27/3/2020). Penyemprotan disinfektan itu merupakan salah satu cara Pemkot Surabaya mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mulai diberlakukan di Kota Surabaya.

Ini merupakan keputusan dengan merujuk pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2020 dalam kaitan percepatan penanganan virus Corona (Covid-19).

Artinya, di 19 pintu masuk Kota Surabaya, bakal ada petugas yang berjaga di masing-masing posko guna menerapkan PSBB ini.

Di masing-masing posko itu, bakal dijaga personel dari Pemkot Surabaya, kepolisian dan TNI.

HOAKS 5 Warga Kampung Malang Surabaya Positif Covid-19, Kapolsek Tegalsari: Itu Digigit Anjing

Kembali ke Swedia, Pemain Asing Persebaya Surabaya akan Jalani Karantina sebelum Bertemu Keluarga

Koordinator Protokol Komunikasi, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M Fikser, mengatakan, warga luar Kota Surabaya yang tanpa kepentingan mendesak diimbau untuk sementara tak masuk Kota Surabaya selama pandemi Covid-19.

"Jika tidak ada kepentingan atau sesuatu yang mendesak, lebih baik ditunda dulu," kata M Fikser, Kamis (2/4/2020).

Untuk diketahui, 19 pintu masuk itu, yakni Stadion Gelora Bung Tomo (Pakal), Terminal Tambak Oso (Benowo), Dupak Rukun (Asemrowo), Kodikal (Pabean).

Kemudian, Mayjen rumah pompa (Dukuh Pakis), Gunungsari (Jambangan), Kelurahan Kedurus (Karang Pilang), Masjid Agung (Kecamatan Gayungan), dan Jeruk (Lakarsantri).

Dukung Pencegahan Corona, Hotel Royal Singosari & Garden Palace Surabaya Sudah Tutup Sementara

Imbas Covid-19, Stok Darah di Surabaya Menipis, Wawali Whisnu Sakti Buana Lakukan Donor Darah

Termasuk juga di Driyorejo, Terminal Benowo (Pakal), Tol Simo (Sukomanunggal), Mal City of Tomorrow (Dishub), MERR Gunung Anyar (Gunung Anyar).

Lalu, di Suramadu (Kecamatan Kenjeran), Rungkut Menanggal (Gunung Anyar), Wiguna Gunung Anyar Tambak (Gunung Anyar), Margomulyo (Tandes), dan Pondok Chandra (Gunung Anyar).

Secara teknis, adanya petugas di 19 pintu masuk itu juga bakal menyemprot serta aktif memberikan imbauan kepada pengendara yang tanpa kepentingan agar tak memasuki kawasan Surabaya.

Gencarkan Penanganan Covid-19, Pemkot Surabaya Lakukan Refocusing Anggaran

Izinkan Pemain Asing Pulang ke Negaranya, Pelatih Persebaya Ingatkan Tetap Jaga Kesehatan

Sementara bagi mereka yang memiliki keperluan, misalkan urusan logistik, medis, pemerintahan, hingga mereka warga luar kota yang bekerja di Surabaya diperbolehkan masuk.

Hanya saja dilakukan sterilisasi terlebih dahulu.

Sedangkan bagi warga Surabaya, juga diminta untuk disiplin mematuhi physical distancing. Sesuai anjuran pemerintah yang saat ini tengah digencarkan.

Menurut M Fikser, simulasi dan sosialisasi telah dilakukan pihaknya sudah dilakukan dari beberapa waktu lalu. Seperti penyemprotan disinfektan kendaraan yang hendak masuk Surabaya.

9 Mal di Kota Malang dan Kota Batu Tutup Sementara Gegara Corona, Hampir 4000 Karyawan Dirumahkan

Pasien Covid-19 di Sidoarjo Terus Bertambah, Dalam Waktu Dekat Bakal Ada Tambahan 38 Ruang Isolasi

Untuk diketahui, sejauh ini, beberapa akses di Surabaya sudah dilakukan penutupan terjadwal.

Dua ruas utama yakni Jalan Tunjungan dan Jalan Darmo yang notabene akses ke beberapa titik sentral telah diberlakukan penutupan terjadwal.

Hal itu dilakukan dalam rangka tertib physical distancing.

Editor: Dwi Prastika

Berita Terkini