Virus Corona di Surabaya
Imbas Covid-19, Stok Darah di Surabaya Menipis, Wawali Whisnu Sakti Buana Lakukan Donor Darah
Whisnu Sakti Buana secara langsung memberikan contoh dengan melakukan donor darah di Kantor PMI Surabaya.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, menindaklanjuti laporan menipisnya stok darah di Surabaya lantaran pandemi virus Corona (Covid-19).
Bahkan, Whisnu Sakti Buana secara langsung memberikan contoh dengan melakukan donor darah di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya, Kamis (2/4/2020).
Sebelumnya, stok darah di Kota Surabaya dilaporkan menipis lantaran imbas pandemi virus Corona (Covid-19).
• Satu Orang Positif Covid-19 di Surabaya Meninggal, Kata Dokter Pasien Punya Hipertensi dan Diabetes
• Kini WNA Dilarang Berkunjung dan Transit di Surabaya, Cegah Potensi Meluasnya Sebaran Covid-19
"Kewaspadaan (Covid-19) tetap kita jaga, tapi rasa kemanusiaan kita jangan sampai hilang," kata Whisnu Sakti Buana seusai melakukan donor darah.
Apalagi, Whisnu Sakti Buana mengungkapkan, pihaknya mendapati laporan beberapa waktu lalu stok darah di Surabaya menipis. Tak sampai 50 persen dari total kebutuhan darah yang dibutuhkan di Kota Pahlawan.
Padahal, urgensi ketersediaan stok darah juga sangat penting.
Sehingga, dia meminta warga tetap mendonorkan darah kendati kewaspadaan terhadap pandemi Covid-19 juga harus tetap digencarkan.
"Karena masih banyak saudara kita yang butuh darah," ungkapnya.
• Dukung Upaya Pemkot Surabaya Tekan Angka Sebaran Covid-19, DPRD Dorong Penanganan Makin Terukur
• Antisipasi Covid-19, Wali Kota Risma Siapkan Posko, Bakal Sterilisasi Kendaraan yang Masuk Surabaya
Selain secara langsung melakukan donor darah, Whisnu Sakti Buana juga mengajak beberapa relawan untuk turut melakukan donor di Kantor PMI Surabaya.
Dia melanjutkan, untuk laporan terbaru, stok darah di Surabaya belum normal seratus persen.
"Semoga ke depan kita bisa memenuhi sampai 100 persen kebutuhan darah," terangnya.
Di sisi lain, Kepala Unit Transfusi Darah PMI Kota Surabaya, dr Budi Arifah, mengatakan, pihaknya beberapa waktu lalu memang hanya bisa memenuhi sekitar 30 persen kebutuhan darah lantaran imbas Covid-19.
• Izinkan Pemain Asing Pulang ke Negaranya, Pelatih Persebaya Ingatkan Tetap Jaga Kesehatan
• Isi Lengkap Surat Edaran Wali Kota Risma Soal Corona, Ada Beberapa Kegiatan yang Harus Dihentikan
Sehingga, berbagai cara dilakukan pihaknya. Termasuk membuka layanan hingga 24 jam.
"Karena banyak instansi yang membatalkan kegiatan donor darah," ungkapnya.