Sepak Bola saat Wabah Virus Corona

Liga 1 2020 Mandek, Bhayangkara FC Terapkan Gaji Maksimal 25 Persen hingga Bicara dengan Sponsor

Penulis: Dya Ayu
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Launching tim dan jersey Bhayangkara FC di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada (24/2/2020).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Dya Ayu

TRIBUNJATIM.COM - Manajemen Bhayangkara FC buka suara soal gaji pemain di tengah libur kompetisi akibat pandemi virus Corona (Covid-19).

Disampaikan COO Bhayangkara FC, Kombes Pol Sumardji, manajemen Bhayangkara FC akan mengikuti keputusan federasi, terkait gaji maksimal 25 persen dari nilai gaji yang ada di kontrak pemain dan ofisial, selama masa force majeure.

"Kami sebagai klub, mengikuti apa yang sudah diputuskan federasi. Lagipula memang saat ini tidak ada aktivitas yang dilakukan tim. Jadi kami ikuti keputusan," kata Sumardji, Rabu (8/4/2020).

Tak Setuju Usulan Penghentian Permanen Kompetisi Liga 1 2020, Aremania: Kami Rindu Dukung Arema FC

Liga 1 2020 Dihentikan Sementara, Persebaya Sudah Terapkan Bayar Gaji 25 Persen Mulai Maret Lalu

Selain memangkas gaji pemain dan ofisial, manajemen juga akan berkomunikasi dengan pihak sponsor Bhayangkara FC, terkait diliburkannya kompetisi hingga 29 Mei.

Tak hanya itu, Sumardji juga akan berbicara terkait kemungkinan jika nantinya kompetisi dihentikan seterusnya, apabila status darurat virus Corona diperpanjang hingga lebih dari 29 Mei.

"Pasti ada pertimbangan. Saya akan berbicara dengan sponsor karena kondisinya memang seperti ini. Kami akan bicara lebih lanjut dengan para sponsor," jelasnya.

Diduga Lakukan Penganiayaan, Saddil Ramdani Terancam Didepak dari Bhayangkara FC

Soal Nasib Liga 1 2020, Pelatih Persela Sebut Butuh Diskusi Seluruh Pemilik Klub untuk Memutuskan

Seperti diketahui, selain soal gaji, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) juga mengeluarkan keputusan, bila pemerintah memperpanjang status darurat virus Corona hingga lebih dari 29 Mei, maka kompetisi akan dihentikan.

Namun apabila pemerintah mencabut status darurat virus Corona pada 29 Mei, maka kompetisi akan kembali bergulir seusai 1 Juli mendatang.

Editor: Dwi Prastika

Berita Terkini